Pada tanggal 15 Maret 2019, sebuah serangan teroris mengejutkan terjadi di kota Christchurch, Selandia Baru. Dua masjid, yakni Masjid Al Noor dan Linwood Islamic Centre diserang oleh seorang teroris yang membawa senjata api dan menembak para jamaah yang sedang melaksanakan shalat Jumat. Serangan ini menimbulkan banyak korban jiwa dan luka.
Penyebab Serangan
Serangan ini diduga dilakukan oleh seorang ekstremis kanan asal Australia bernama Brenton Tarrant. Tarrant sendiri diketahui memiliki pandangan rasis dan Islamofobia yang sangat kuat. Dia juga telah memposting sebuah manifesto online yang berisi pandangannya tentang kebangsaan dan kepercayaannya pada supremasi kulit putih.
Korban Jiwa dan Luka
Akibat serangan ini, sebanyak 50 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Korban yang tewas berasal dari berbagai negara, termasuk Selandia Baru, Indonesia, Pakistan, Bangladesh, dan Malaysia. Sedangkan korban luka masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Reaksi Dunia
Serangan ini mengejutkan dunia dan menimbulkan reaksi keras dari berbagai negara dan organisasi internasional. Pemerintah Selandia Baru mengutuk keras serangan ini dan menyatakan dukungan bagi para korban dan keluarganya. Selain itu, banyak juga negara yang mengecam serangan ini dan menawarkan bantuan kepada Selandia Baru.
Respons Selandia Baru
Pasca serangan ini, pemerintah Selandia Baru mengambil langkah-langkah untuk memperketat keamanan dan mencegah terjadinya serangan serupa di masa depan. Selain itu, mereka juga memberikan dukungan psikologis dan bantuan finansial bagi para korban dan keluarganya.
Perubahan Kebijakan Pemerintah
Serangan ini juga memicu perubahan kebijakan pemerintah Selandia Baru terkait kontrol senjata api. Pemerintah Selandia Baru telah mengumumkan rencana untuk melarang senjata api semi-otomatis dan senjata api jenis lainnya yang digunakan dalam serangan ini. Langkah ini bertujuan untuk mencegah terjadinya serangan terorisme di masa depan.
Pesan Kemanusiaan
Serangan ini menunjukkan bahwa terorisme tidak mengenal agama, ras, atau negara. Kita semua harus bersatu dalam mengutuk dan melawan terorisme, serta memperkuat keberagaman dan perdamaian di dunia. Mari kita berdoa bagi para korban dan keluarganya, serta berusaha untuk mencegah terjadinya serangan serupa di masa depan.
Kesimpulan
Serangan teroris di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru pada tanggal 15 Maret 2019 menimbulkan banyak korban jiwa dan luka. Serangan ini diduga dilakukan oleh seorang ekstremis kanan yang memiliki pandangan rasis dan Islamofobia. Serangan ini mengejutkan dunia dan menimbulkan reaksi keras dari berbagai negara dan organisasi internasional. Pemerintah Selandia Baru mengambil langkah-langkah untuk memperketat keamanan dan mencegah terjadinya serangan serupa di masa depan. Serangan ini juga memicu perubahan kebijakan pemerintah Selandia Baru terkait kontrol senjata api. Kita semua harus bersatu dalam mengutuk dan melawan terorisme, serta memperkuat keberagaman dan perdamaian di dunia.