5 Hukum Bacaan Nun Mati dan Tanwin Beserta Skema dan Contohnya

Posted on

Bacaan nun mati dan tanwin adalah salah satu bacaan dalam bahasa Arab yang memiliki aturan khusus. Dalam Islam, bacaan ini sangat penting karena bisa mempengaruhi arti dari kalimat yang dibaca. Oleh karena itu, mempelajari hukum bacaan nun mati dan tanwin sangat penting bagi umat Muslim.

Hukum Ikhfa

Hukum ikhfa adalah salah satu hukum bacaan nun mati dan tanwin yang terjadi ketika nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah yang berikut: ya, nun, mim, wau, dan ba. Ketika terjadi ikhfa, maka bacaannya harus didengungkan dengan suara yang lebih pelan dan halus.

Contohnya adalah pada kalimat “ar-rahmanir-rahim”, pada bacaan “rahmanir” terjadi ikhfa karena nun mati bertemu dengan huruf ya. Oleh karena itu, bacaannya harus didengungkan dengan suara yang lebih pelan dan halus.

Hukum Idgham

Hukum idgham adalah salah satu hukum bacaan nun mati dan tanwin yang terjadi ketika nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah yang berikut: ya, nun, mim, wau, dan ba. Ketika terjadi idgham, maka bacaannya harus digabungkan dengan suara huruf yang bertemu dengan nun mati atau tanwin tersebut.

Contohnya adalah pada kalimat “bismillahir-rahmanir-rahim”, pada bacaan “rahmanir” terjadi idgham karena nun mati bertemu dengan huruf mim. Oleh karena itu, bacaannya harus digabungkan dengan suara huruf mim sehingga terdengar seperti “bismillahir-rahmamir-rahim”.

Hukum Iqlab

Hukum iqlab adalah salah satu hukum bacaan nun mati dan tanwin yang terjadi ketika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ba. Ketika terjadi iqlab, maka bacaannya harus diubah menjadi huruf ba dengan suara yang jelas dan kuat.

Contohnya adalah pada kalimat “qul huwallahu ahad”, pada bacaan “ahad” terjadi iqlab karena nun mati bertemu dengan huruf ba. Oleh karena itu, bacaannya harus diubah menjadi huruf ba dengan suara yang jelas dan kuat sehingga terdengar seperti “qul huwallahu abad”.

Hukum Izhar

Hukum izhar adalah salah satu hukum bacaan nun mati dan tanwin yang terjadi ketika nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah yang berikut: alif, ya, wau, hamzah. Ketika terjadi izhar, maka bacaannya harus didengungkan dengan suara yang jelas dan terbuka.

Contohnya adalah pada kalimat “waladhdhoollin”, pada bacaan “dhoollin” terjadi izhar karena nun mati bertemu dengan huruf alif. Oleh karena itu, bacaannya harus didengungkan dengan suara yang jelas dan terbuka.

Hukum Idzhar

Hukum idzhar adalah salah satu hukum bacaan nun mati dan tanwin yang terjadi ketika nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah yang berikut: alif, ya, wau, hamzah. Ketika terjadi idzhar, maka bacaannya harus didengungkan dengan suara yang jelas dan terbuka seperti huruf tersebut.

Contohnya adalah pada kalimat “wa laa yuuthirruuna”, pada bacaan “yuuthirruuna” terjadi idzhar karena nun mati bertemu dengan huruf ya. Oleh karena itu, bacaannya harus didengungkan dengan suara yang jelas dan terbuka seperti huruf ya.

Kesimpulan

Bacaan nun mati dan tanwin memiliki aturan khusus yang harus dipelajari oleh umat Muslim. Ada lima hukum bacaan nun mati dan tanwin yang harus dikuasai yaitu ikhfa, idgham, iqlab, izhar, dan idzhar. Dalam mempelajari hukum bacaan tersebut, kita harus memperhatikan cara membaca dan pengucapan yang benar agar tidak salah dalam membaca bacaan nun mati dan tanwin. Semoga artikel ini dapat membantu dalam mempelajari hukum bacaan nun mati dan tanwin.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *