Untung Rugi Kredit KPR Flat dan Floating

Posted on

Jika Anda ingin membeli rumah, kredit pemilikan rumah (KPR) adalah salah satu opsi yang bisa dipilih. Namun, sebelum mengajukan KPR, Anda perlu memahami konsep flat dan floating rate. Apa itu flat dan floating rate?

Flat Rate

Flat rate adalah suku bunga tetap yang diberikan bank selama masa tenor KPR. Artinya, selama masa tersebut, kreditur akan membayar jumlah uang yang sama setiap bulannya. Flat rate biasanya lebih rendah dibandingkan floating rate.

Keuntungan dari flat rate adalah kreditur dapat merencanakan keuangan mereka dengan lebih mudah karena jumlah cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya tidak akan berubah. Namun, terdapat kelemahan dari flat rate, yaitu cicilan bulanan yang harus dibayarkan oleh kreditur tetap sama meskipun suku bunga di pasar turun.

Floating Rate

Floating rate adalah suku bunga yang dapat berubah-ubah selama masa tenor KPR. Suku bunga floating rate akan mengikuti pergerakan suku bunga pasar. Artinya, jika suku bunga pasar naik, maka suku bunga KPR floating rate juga akan naik. Sebaliknya, jika suku bunga pasar turun, maka suku bunga KPR floating rate juga akan turun.

Keuntungan dari floating rate adalah cicilan bulanan yang harus dibayarkan oleh kreditur akan menyesuaikan dengan pergerakan suku bunga pasar. Artinya, jika suku bunga pasar turun, maka cicilan bulanan yang harus dibayarkan oleh kreditur juga akan turun. Namun, terdapat kelemahan dari floating rate, yaitu kreditur harus siap dengan fluktuasi suku bunga yang dapat terjadi selama masa tenor KPR.

Untung Rugi Kredit KPR Flat dan Floating

Setiap jenis kredit memiliki keuntungan dan kelemahan masing-masing. Hal ini juga berlaku untuk KPR flat dan floating rate. Berikut adalah beberapa keuntungan dan kelemahan dari kedua jenis KPR tersebut:

Keuntungan KPR Flat Rate

1. Jumlah cicilan tetap

Keuntungan utama dari KPR flat rate adalah jumlah cicilan yang harus dibayarkan oleh kreditur setiap bulannya tetap sama. Hal ini membuat kreditur dapat merencanakan keuangan mereka dengan lebih mudah dan tidak perlu khawatir terhadap fluktuasi suku bunga pasar.

2. Tidak terpengaruh fluktuasi suku bunga pasar

KPR flat rate tidak terpengaruh oleh fluktuasi suku bunga pasar. Hal ini membuat kreditur tidak perlu khawatir jika suku bunga pasar naik atau turun.

Kelemahan KPR Flat Rate

1. Suku bunga lebih tinggi

Flat rate biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan floating rate. Hal ini membuat kreditur harus membayar lebih banyak uang setiap bulannya.

2. Tidak dapat memanfaatkan turunnya suku bunga pasar

KPR flat rate tidak dapat memanfaatkan turunnya suku bunga pasar. Hal ini membuat kreditur harus membayar jumlah cicilan yang sama meskipun suku bunga di pasar turun.

Keuntungan KPR Floating Rate

1. Suku bunga lebih rendah

Floating rate biasanya lebih rendah dibandingkan dengan flat rate. Hal ini membuat kreditur dapat membayar cicilan bulanan yang lebih rendah.

2. Dapat memanfaatkan turunnya suku bunga pasar

KPR floating rate dapat memanfaatkan turunnya suku bunga pasar. Hal ini membuat kreditur dapat membayar cicilan bulanan yang lebih rendah jika suku bunga di pasar turun.

Kelemahan KPR Floating Rate

1. Fluktuasi suku bunga yang tidak dapat diprediksi

KPR floating rate terpengaruh oleh fluktuasi suku bunga pasar. Hal ini membuat kreditur harus siap dengan fluktuasi suku bunga yang dapat terjadi selama masa tenor KPR.

2. Sulit merencanakan keuangan

KPR floating rate sulit untuk direncanakan karena cicilan bulanan yang harus dibayarkan oleh kreditur dapat berubah-ubah selama masa tenor KPR.

Kesimpulan

Memilih antara KPR flat dan floating rate tergantung pada kebutuhan dan kemampuan finansial kreditur. KPR flat rate cocok untuk kreditur yang ingin merencanakan keuangan mereka dengan lebih mudah, sedangkan KPR floating rate cocok untuk kreditur yang ingin memanfaatkan turunnya suku bunga pasar.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *