Spread merupakan salah satu istilah yang wajib diketahui oleh para trader dalam pasar finansial. Spread sendiri merupakan selisih antara harga beli dan harga jual pada suatu aset finansial, seperti saham, forex, dan komoditas. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai apa itu spread, jenis-jenis spread, serta pengaruh spread dalam trading.
Pengertian Spread
Spread merupakan istilah yang sering digunakan dalam pasar finansial untuk menunjukkan selisih antara harga jual dan harga beli suatu aset finansial. Dalam trading, spread merupakan komisi yang dikenakan oleh broker pada setiap transaksi yang dilakukan oleh trader.
Sebagai contoh, misalkan harga beli suatu aset adalah $10 dan harga jualnya adalah $12. Maka, spread pada aset tersebut adalah $2. Semakin besar spread, semakin sulit bagi trader untuk mendapatkan profit dalam trading.
Jenis-Jenis Spread
Terdapat beberapa jenis spread yang umum digunakan dalam trading, di antaranya:
Fixed Spread
Fixed spread merupakan jenis spread yang tetap atau tidak berubah pada kondisi pasar yang berbeda-beda. Broker akan menetapkan harga spread untuk setiap aset finansial yang ditradingkan.
Floating Spread
Floating spread merupakan jenis spread yang berubah-ubah sesuai dengan kondisi pasar yang sedang berlangsung. Spread pada kondisi pasar yang ramai akan lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi pasar yang sepi.
Variable Spread
Variable spread merupakan jenis spread yang berubah-ubah sesuai dengan kondisi pasar, namun memiliki batas atas dan batas bawah. Batas atas dan batas bawah ini akan ditentukan oleh broker.
Pengaruh Spread dalam Trading
Spread memiliki pengaruh yang cukup besar dalam trading, terutama dalam menghitung keuntungan dan kerugian yang didapatkan oleh trader. Semakin besar spread, semakin sulit bagi trader untuk mendapatkan profit dalam trading.
Hal ini karena spread akan mengurangi jumlah keuntungan yang didapatkan oleh trader. Sebagai contoh, jika trader membuka posisi trading dengan membeli suatu aset pada harga $10 dan harga jualnya $12 dengan spread $2, maka trader harus menunggu sampai harga jual naik minimal $2 agar bisa mendapatkan profit.
Jika spread semakin besar, maka trader harus menunggu harga jual naik lebih tinggi lagi untuk mendapatkan profit. Oleh karena itu, trader harus memilih broker dengan spread yang rendah agar bisa mendapatkan keuntungan yang optimal dalam trading.
Kesimpulan
Spread merupakan selisih antara harga jual dan harga beli pada suatu aset finansial. Spread juga merupakan komisi yang dikenakan oleh broker pada setiap transaksi yang dilakukan oleh trader. Terdapat beberapa jenis spread yang umum digunakan dalam trading, di antaranya fixed spread, floating spread, dan variable spread.
Pengaruh spread dalam trading sangat besar, terutama dalam menghitung keuntungan dan kerugian yang didapatkan oleh trader. Semakin besar spread, semakin sulit bagi trader untuk mendapatkan profit dalam trading. Oleh karena itu, trader harus memilih broker dengan spread yang rendah agar bisa mendapatkan keuntungan yang optimal dalam trading.