Apakah Anda sering mendengar kata “equity” dalam dunia investasi? Bagi sebagian orang, istilah ini mungkin masih terdengar asing dan membingungkan. Namun, sebenarnya, equity adalah salah satu konsep penting dalam investasi yang perlu dipahami dengan baik.
Pengertian Equity
Secara sederhana, equity dapat diartikan sebagai bagian kepemilikan atas suatu perusahaan. Ketika Anda membeli saham suatu perusahaan, maka Anda secara otomatis memiliki bagian kepemilikan atau equity di dalam perusahaan tersebut. Dalam hal ini, equity juga sering disebut dengan istilah “ekuitas”.
Equity juga bisa diartikan sebagai selisih antara aset dan kewajiban suatu perusahaan. Dalam hal ini, equity dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Equity = Aset – Kewajiban
Dengan demikian, semakin besar nilai aset suatu perusahaan dibandingkan dengan kewajiban, maka semakin besar pula nilai equity yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.
Jenis-jenis Equity
Secara umum, equity dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Common Equity
Common equity merupakan jenis equity yang paling umum dijumpai dalam dunia investasi. Jenis equity ini diberikan kepada pemilik saham biasa (common stock) suatu perusahaan. Pemegang saham ini memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) dan berhak atas pembagian dividen dari keuntungan perusahaan.
2. Preferred Equity
Preferred equity merupakan jenis equity yang diberikan kepada pemegang saham preferen (preferred stock) suatu perusahaan. Jenis equity ini memberikan hak prioritas atas pembagian dividen dan distribusi aset perusahaan jika terjadi likuidasi. Namun, pemegang saham preferen tidak memiliki hak suara dalam RUPS.
Peran Equity dalam Investasi
Equity memainkan peran penting dalam dunia investasi. Sebagai investor, Anda dapat membeli saham suatu perusahaan dan menjadi pemilik bagian kepemilikan atau equity di dalam perusahaan tersebut. Dalam hal ini, keuntungan yang Anda dapatkan sebagai investor dapat berasal dari dua sumber, yaitu:
1. Capital Gain
Capital gain merupakan keuntungan yang diperoleh dari selisih harga beli dan harga jual saham. Jika harga saham naik, maka Anda bisa menjual saham tersebut dengan harga yang lebih tinggi dan memperoleh capital gain.
2. Dividen
Dividen merupakan pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham. Jika perusahaan menghasilkan keuntungan, maka biasanya perusahaan akan membagikan sebagian keuntungan tersebut kepada pemegang saham dalam bentuk dividen.
Keuntungan dan Risiko Equity
Sebagai investor, tentu Anda ingin memperoleh keuntungan yang maksimal dari investasi yang dilakukan. Namun, perlu diingat bahwa investasi dalam equity juga memiliki risiko yang harus diperhatikan. Berikut adalah beberapa keuntungan dan risiko dari investasi dalam equity:
1. Keuntungan Equity
Beberapa keuntungan investasi dalam equity antara lain:
- Potensi keuntungan yang tinggi
- Memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham
- Mendapatkan dividen dari keuntungan perusahaan
- Memiliki nilai investasi jangka panjang
2. Risiko Equity
Berikut adalah beberapa risiko investasi dalam equity:
- Risiko pasar, yaitu fluktuasi harga saham yang tidak dapat diprediksi
- Risiko likuiditas, yaitu kesulitan menjual saham jika pasar sedang lesu
- Risiko perusahaan, yaitu kegagalan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan
- Risiko inflasi, yaitu tergerusnya nilai investasi akibat inflasi
Penutup
Equity adalah salah satu konsep penting dalam investasi yang perlu dipahami dengan baik. Equity dapat diartikan sebagai bagian kepemilikan atas suatu perusahaan yang diberikan kepada pemegang saham. Dalam investasi, keuntungan yang diperoleh dari equity dapat berasal dari capital gain dan dividen.
Namun, investasi dalam equity juga memiliki risiko yang harus diperhatikan, seperti risiko pasar, risiko likuiditas, risiko perusahaan, dan risiko inflasi. Oleh karena itu, sebelum melakukan investasi dalam equity, pastikan Anda sudah memahami dengan baik mengenai potensi keuntungan dan risiko yang mungkin terjadi.