Pencipta Ethereum: Vitalik Buterin

Posted on

Ethereum, sebuah platform blockchain yang muncul setelah Bitcoin, dikembangkan oleh seorang pemuda Kanada bernama Vitalik Buterin. Ia lahir pada 31 Januari 1994 di Kota Kolomna, Rusia. Buterin adalah anak dari pasangan Dmitry Buterin, seorang pengembang perangkat lunak, dan Natalia Ameline, seorang ahli matematika.

Awal Karir Vitalik Buterin

Sejak kecil, Buterin sudah menunjukkan ketertarikannya pada dunia teknologi. Ia mulai belajar bahasa pemrograman di usia sembilan tahun dan membuat game online pada usia 10 tahun. Buterin juga mengikuti olimpiade matematika dan mencapai peringkat ke-12 di Kanada pada usia 13 tahun.

Buterin kemudian mulai menulis artikel tentang Bitcoin dan blockchain di blog pribadinya. Artikel-artikelnya menarik perhatian banyak orang dan ia bergabung dengan tim Bitcoin Magazine pada tahun 2012 sebagai penulis artikel. Pada saat itu, Buterin masih berusia 18 tahun dan masih menjalani pendidikan di Universitas Waterloo, Kanada.

Penciptaan Ethereum

Pada tahun 2013, Buterin mengajukan proposal untuk membuat platform blockchain yang lebih fleksibel dan bisa mendukung aplikasi yang lebih kompleks daripada Bitcoin. Proposal tersebut disebut Ethereum dan mendapat perhatian dari banyak kalangan di dunia teknologi.

Buterin kemudian mendirikan perusahaan Ethereum Switzerland GmbH pada tahun 2014 bersama dengan Dr. Gavin Wood dan Joseph Lubin. Mereka meluncurkan jaringan Ethereum pada bulan Juli 2015 dan mengadakan penjualan token Ether sebagai sumber pendanaan untuk pengembangan platform.

Keberhasilan Ethereum

Ethereum menjadi sangat populer karena kemampuannya untuk mendukung smart contract dan aplikasi terdesentralisasi yang lebih kompleks daripada Bitcoin. Banyak perusahaan dan proyek besar mengadopsi Ethereum sebagai platform mereka, termasuk Microsoft, IBM, dan JPMorgan Chase.

Buterin sendiri menjadi salah satu tokoh terkemuka di dunia blockchain dan sering diundang sebagai pembicara di konferensi-konferensi teknologi. Ia juga menjadi penasihat dan investor di banyak proyek blockchain yang menjanjikan.

Kontroversi di Ethereum

Ethereum juga mengalami beberapa kontroversi selama perkembangannya. Pada tahun 2016, sebuah proyek bernama The DAO (Decentralized Autonomous Organization) menggunakan platform Ethereum untuk mengumpulkan dana dalam bentuk token. Namun, proyek tersebut mengalami kerentanan keamanan dan sekitar 3,6 juta Ether dicuri oleh peretas.

Kontroversi lain terjadi pada tahun 2018, ketika Buterin mengumumkan bahwa ia akan menghapus fitur smart contract tertentu yang digunakan oleh perusahaan tambang kripto Bitmain. Keputusan ini membuat beberapa investor dan pengguna Ethereum kecewa dan memicu debat di komunitas Ethereum.

Kesimpulan

Vitalik Buterin adalah sosok yang sangat berpengaruh di dunia blockchain dan kriptocurrency. Ia berhasil menciptakan platform Ethereum yang sangat sukses dan diadopsi oleh banyak perusahaan besar. Namun, Ethereum juga mengalami beberapa kontroversi dan tantangan selama perkembangannya.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *