Apa itu Driver?
Driver adalah program atau aplikasi yang berfungsi untuk menghubungkan perangkat keras dengan sistem operasi pada komputer. Tanpa driver, komputer tidak akan bisa berfungsi dengan baik. Setiap kali kita menginstal sistem operasi, kita harus menginstal driver agar perangkat keras pada komputer bisa terdeteksi dan berfungsi dengan baik.
Pentingnya Membuat Backup Driver
Saat kita menginstal driver pada komputer, pasti kita mengunduh driver tersebut dari internet atau menggunakan CD/DVD driver dari produsen perangkat keras. Namun, jika suatu hari komputer kita mengalami kerusakan atau kita ingin menginstal ulang komputer, maka kita harus menginstal ulang driver tersebut.Membuat backup driver sangat penting untuk menghindari kesulitan saat menginstal ulang driver. Dengan backup driver, kita tidak perlu mencari dan mengunduh driver lagi dari internet atau mencari CD/DVD driver yang sudah hilang.
Cara Backup Driver Menggunakan CMD
Salah satu cara praktis untuk membuat backup driver adalah dengan menggunakan CMD (Command Prompt). Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Pertama, buka CMD dengan cara klik Start dan cari CMD. Klik kanan CMD dan pilih “Run as administrator”.
2. Setelah CMD terbuka, ketikkan perintah “DISM /Online /Export-Driver /Destination:C:\DriverBackup” (tanpa tanda kutip). Perintah ini akan membuat backup driver dan menyimpannya di folder “C:\DriverBackup”.
3. Tunggu beberapa saat hingga proses backup selesai. Jangan tutup CMD saat proses backup masih berjalan.
4. Setelah proses backup selesai, kita bisa mengecek folder “C:\DriverBackup” untuk melihat file backup driver.
Cara Restore Driver Menggunakan CMD
Setelah kita membuat backup driver, kita juga harus tahu cara mengembalikan (restore) driver tersebut jika suatu saat diperlukan. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Buka CMD dengan cara yang sama seperti pada saat membuat backup driver.
2. Ketikkan perintah “DISM /Online /Add-Driver /Driver:C:\DriverBackup /Recurse” (tanpa tanda kutip). Perintah ini akan mengembalikan (restore) driver dari folder “C:\DriverBackup”.
3. Tunggu beberapa saat hingga proses restore selesai. Jangan tutup CMD saat proses restore masih berjalan.
4. Setelah proses restore selesai, restart komputer untuk memastikan driver sudah berfungsi dengan baik.
Kesimpulan
Membuat backup driver sangat penting untuk menghindari kesulitan saat menginstal ulang driver. Dengan menggunakan CMD, kita bisa dengan mudah membuat backup driver dan mengembalikan (restore) driver tersebut jika suatu saat diperlukan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca yang ingin belajar cara praktis backup driver di Windows 10 menggunakan CMD.