Cara Menghitung Koefisien Analisa Harga Satuan Bangunan

Posted on

Analisa harga satuan bangunan (AHSP) adalah salah satu metode yang digunakan dalam memperkirakan biaya pembangunan. AHSP dapat membantu Anda dalam menghitung biaya yang dibutuhkan untuk membangun suatu bangunan secara rinci dan terperinci.

Definisi Koefisien Analisa Harga Satuan Bangunan

Koefisien AHSP adalah angka yang digunakan untuk mengalikan harga satuan pekerjaan dalam AHSP dengan tujuan untuk menghitung jumlah biaya yang dibutuhkan untuk membangun proyek konstruksi. Koefisien ini dapat bervariasi tergantung pada jenis pekerjaan dan lokasi proyek.

Langkah-langkah dalam Menghitung Koefisien AHSP

Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk menghitung koefisien AHSP:

  1. Siapkan daftar pekerjaan yang akan dilakukan dalam proyek konstruksi.
  2. Tentukan harga satuan untuk setiap pekerjaan. Harga satuan ini dapat diperoleh dari hasil survei harga di pasar atau dari pengalaman Anda dalam melakukan proyek serupa.
  3. Tentukan faktor koreksi untuk setiap pekerjaan. Faktor koreksi ini dapat bervariasi tergantung pada kondisi lokasi proyek, tingkat kesulitan pekerjaan, dan jenis material yang digunakan.
  4. Kalikan harga satuan dengan faktor koreksi untuk setiap pekerjaan.
  5. Jumlahkan hasil kali harga satuan dengan faktor koreksi untuk semua pekerjaan yang ada dalam daftar.
  6. Bagi total biaya dengan luas bangunan untuk mendapatkan koefisien AHSP.

Contoh Perhitungan Koefisien AHSP

Misalnya, Anda ingin membangun sebuah rumah dengan luas bangunan 100 m2 dan terdiri dari beberapa pekerjaan sebagai berikut:

  • Pekerjaan struktur beton: harga satuan Rp500.000/m2, faktor koreksi 1,2
  • Pekerjaan dinding: harga satuan Rp200.000/m2, faktor koreksi 1,1
  • Pekerjaan atap: harga satuan Rp300.000/m2, faktor koreksi 1,3
  • Pekerjaan instalasi listrik: harga satuan Rp100.000/m2, faktor koreksi 1,3

Berdasarkan data di atas, maka perhitungan koefisien AHSP dapat dilakukan sebagai berikut:

  1. Pekerjaan struktur beton: 500.000 x 1,2 = Rp600.000/m2
  2. Pekerjaan dinding: 200.000 x 1,1 = Rp220.000/m2
  3. Pekerjaan atap: 300.000 x 1,3 = Rp390.000/m2
  4. Pekerjaan instalasi listrik: 100.000 x 1,3 = Rp130.000/m2
  5. Total biaya: Rp600.000 + Rp220.000 + Rp390.000 + Rp130.000 = Rp1.340.000/m2
  6. Koefisien AHSP: Rp1.340.000/100 = Rp13.400/m2

Manfaat dari Koefisien AHSP

Dengan menghitung koefisien AHSP, Anda dapat memperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk membangun proyek konstruksi. Dengan demikian, Anda dapat membuat anggaran yang lebih akurat dan meminimalkan risiko kekurangan dana selama proses pembangunan.

Kesimpulan

Menghitung koefisien AHSP dapat membantu Anda dalam memperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk membangun proyek konstruksi. Dalam menghitung koefisien AHSP, Anda perlu menentukan harga satuan pekerjaan, faktor koreksi, dan jumlah biaya untuk semua pekerjaan yang ada dalam daftar. Setelah itu, Anda dapat membagi total biaya dengan luas bangunan untuk mendapatkan koefisien AHSP. Dengan memperkirakan biaya yang dibutuhkan secara akurat, Anda dapat membuat anggaran yang lebih efektif dan meminimalkan risiko kekurangan dana selama proses pembangunan.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *