Tinjauan pustaka adalah salah satu tahapan penting dalam proses penelitian. Dalam tahapan ini, peneliti harus membaca dan menganalisis berbagai sumber pustaka yang berkaitan dengan topik yang diteliti. Tujuannya adalah untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang topik tersebut dan menemukan gap dalam pengetahuan yang dapat diisi melalui penelitian yang dilakukan.
Mengapa Tinjauan Pustaka Penting?
Tinjauan pustaka sangat penting karena dapat membantu peneliti untuk:
- Mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang topik yang diteliti
- Mengidentifikasi gap dalam pengetahuan yang dapat diisi melalui penelitian
- Menemukan teori-teori atau konsep-konsep yang dapat digunakan dalam penelitian
- Mendapatkan ide-ide baru atau pendekatan yang berbeda dalam penelitian
- Membantu menentukan metode atau teknik yang paling tepat dalam penelitian
Bagaimana Melakukan Tinjauan Pustaka?
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam melakukan tinjauan pustaka:
1. Tentukan Topik yang Akan Diteliti
Langkah pertama adalah menentukan topik yang akan diteliti. Topik ini harus spesifik dan dapat dijelaskan dengan jelas. Misalnya, jika peneliti ingin meneliti tentang pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental remaja, maka topik yang spesifik dapat dijelaskan sebagai “Pengaruh penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental remaja: Tinjauan dari perspektif psikologi”.
2. Cari Sumber Pustaka yang Relevan
Setelah topik ditentukan, langkah selanjutnya adalah mencari sumber pustaka yang relevan dengan topik tersebut. Sumber pustaka dapat berupa buku, jurnal, artikel, atau dokumen lainnya yang berkaitan dengan topik yang diteliti. Sumber pustaka dapat dicari melalui perpustakaan, database online, atau mesin pencari seperti Google Scholar.
3. Baca dan Analisis Sumber Pustaka
Setelah sumber pustaka ditemukan, langkah selanjutnya adalah membaca dan menganalisis sumber pustaka tersebut. Pada tahap ini, peneliti harus membaca secara kritis dan memahami isi dari setiap sumber pustaka. Selain itu, peneliti juga harus mencatat informasi atau data yang relevan dengan topik yang diteliti.
4. Buat Ringkasan atau Sinopsis dari Setiap Sumber Pustaka
Setelah membaca dan menganalisis setiap sumber pustaka, langkah selanjutnya adalah membuat ringkasan atau sinopsis dari setiap sumber pustaka. Ringkasan atau sinopsis ini dapat membantu peneliti untuk memahami secara keseluruhan tentang topik yang diteliti dan menemukan gap dalam pengetahuan yang dapat diisi melalui penelitian.
5. Identifikasi Gap dalam Pengetahuan
Setelah membuat ringkasan atau sinopsis dari setiap sumber pustaka, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi gap dalam pengetahuan yang dapat diisi melalui penelitian. Gap dalam pengetahuan ini dapat berupa kekurangan dalam penelitian sebelumnya, pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab, atau masalah-masalah yang perlu dipecahkan dalam topik yang diteliti.
6. Buat Kesimpulan
Setelah mengidentifikasi gap dalam pengetahuan, langkah terakhir adalah membuat kesimpulan dari tinjauan pustaka yang telah dilakukan. Kesimpulan ini dapat berupa ringkasan dari hasil tinjauan pustaka, rekomendasi untuk penelitian selanjutnya, atau implikasi praktis dari penelitian yang akan dilakukan.
Kesimpulan
Tinjauan pustaka adalah salah satu tahapan penting dalam proses penelitian. Dalam tahapan ini, peneliti harus membaca dan menganalisis berbagai sumber pustaka yang berkaitan dengan topik yang diteliti. Tujuannya adalah untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang topik tersebut dan menemukan gap dalam pengetahuan yang dapat diisi melalui penelitian yang dilakukan. Dalam melakukan tinjauan pustaka, peneliti harus menentukan topik yang akan diteliti, mencari sumber pustaka yang relevan, membaca dan menganalisis sumber pustaka, membuat ringkasan atau sinopsis dari setiap sumber pustaka, mengidentifikasi gap dalam pengetahuan, dan membuat kesimpulan. Dengan melakukan tinjauan pustaka yang baik dan benar, peneliti dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang topik yang diteliti dan menghasilkan penelitian yang berkualitas.
