Hitungan weton jawa sering digunakan dalam budaya Jawa untuk menentukan hari baik atau kurang baik untuk melakukan sebuah acara. Salah satu acara yang sering menggunakan hitungan weton jawa adalah pernikahan.
Apa itu Hitungan Weton Jawa?
Hitungan weton jawa merupakan gabungan dari dua kalender yaitu kalender Jawa dan kalender Hijriyah. Kalender Jawa sendiri merupakan kalender yang digunakan oleh masyarakat Jawa sejak ratusan tahun yang lalu, sedangkan kalender Hijriyah merupakan kalender yang digunakan oleh umat Islam.
Hitungan weton jawa terdiri dari lima unsur yaitu senin, selasa, rabu, kamis, dan jumat. Kemudian, setiap unsur tersebut memiliki pasangan yang terdiri dari lima unsur lainnya. Sehingga totalnya ada 35 pasangan weton jawa.
Setiap pasangan weton jawa memiliki arti dan makna tersendiri. Masyarakat Jawa meyakini bahwa pasangan weton jawa dapat menentukan keberuntungan dan kesuksesan di masa depan.
Hitungan Weton Jawa untuk Pernikahan
Untuk menentukan hitungan weton jawa yang baik untuk pernikahan, terlebih dahulu harus menentukan hari baik untuk melangsungkan pernikahan. Hari baik atau hari yang disebut sebagai hari pasaran dipercayai dapat memberikan keberuntungan dan kesuksesan di masa depan.
Ada beberapa cara untuk menentukan hari pasaran yang baik untuk pernikahan, salah satunya adalah dengan menggunakan hitungan weton jawa. Berikut cara menghitung hitungan weton jawa untuk pernikahan:
1. Tentukan Tanggal Pernikahan
Tentukan tanggal pernikahan yang diinginkan. Pastikan tanggal tersebut tidak bertepatan dengan hari besar atau hari berkabung.
2. Hitung Hari Pasaran
Setelah menentukan tanggal pernikahan, hitunglah hari pasaran yang cocok untuk melangsungkan pernikahan. Hari pasaran yang baik untuk pernikahan adalah:
- Pasaran Wage dan Kliwon
- Pasaran Legi dan Pahing
- Pasaran Pon dan Umanis
Hindari hari pasaran yang dianggap kurang baik seperti pasaran Kajeng Kliwon atau purnama Kliwon.
3. Hitung Hitungan Weton Jawa
Setelah menentukan hari pasaran yang cocok, hitunglah hitungan weton jawa. Misalnya tanggal pernikahan jatuh pada hari Rabu Pon, maka hitungan weton jawa yang cocok adalah:
- Baik: Selasa Legi, Rabu Wage, Kamis Pahing, Jumat Pon, atau Sabtu Umanis
- Kurang baik: Senin Kliwon, Selasa Kliwon, Rabu Kliwon, Kamis Kliwon, Jumat Kliwon, Sabtu Kliwon, atau Minggu Kliwon
Setelah menentukan hitungan weton jawa yang cocok, pastikan juga untuk memeriksa kecocokan tanggal pernikahan dengan keluarga dan tamu undangan.
Manfaat Menggunakan Hitungan Weton Jawa untuk Pernikahan
Menggunakan hitungan weton jawa untuk menentukan hari pasaran yang baik untuk pernikahan memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
- Memberikan keberuntungan dan kesuksesan di masa depan
- Menentukan hari pasaran yang cocok untuk pernikahan
- Menghindari hari pasaran yang dianggap kurang baik untuk pernikahan
- Mempererat hubungan dengan keluarga dan tamu undangan
Oleh karena itu, menggunakan hitungan weton jawa untuk pernikahan dapat menjadi pilihan yang baik bagi masyarakat Jawa yang ingin melangsungkan pernikahan dengan keberuntungan dan kesuksesan di masa depan.
Kesimpulan
Hitungan weton jawa dapat digunakan untuk menentukan hari pasaran yang baik untuk pernikahan. Cara menghitung hitungan weton jawa untuk pernikahan adalah dengan menentukan tanggal pernikahan, hitung hari pasaran yang cocok, dan hitung hitungan weton jawa yang cocok.
Menggunakan hitungan weton jawa untuk pernikahan memiliki manfaat seperti memberikan keberuntungan dan kesuksesan di masa depan, menentukan hari pasaran yang cocok untuk pernikahan, menghindari hari pasaran yang dianggap kurang baik untuk pernikahan, dan mempererat hubungan dengan keluarga dan tamu undangan.
Jadi, bagi masyarakat Jawa yang ingin melangsungkan pernikahan, menggunakan hitungan weton jawa dapat menjadi pilihan yang baik untuk membawa keberuntungan dan kesuksesan di masa depan.