20 Pepatah Minang Tentang Merantau Jadikan Penyemangatmu

Posted on

Merantau adalah budaya yang sudah melekat pada masyarakat Minangkabau. Banyak orang yang meninggalkan kampung halaman untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Namun, perjalanan merantau tidaklah mudah. Ada banyak tantangan dan rintangan yang harus dihadapi. Untuk itu, pepatah Minang tentang merantau bisa menjadi penyemangatmu dalam menghadapi perjalanan tersebut.

1. “Bajalan nan lama, lambuang nan jauah”

Pepatah ini mengajarkan bahwa perjalanan yang jauh membutuhkan waktu yang lama. Kita harus bersabar dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi perjalanan yang panjang.

2. “Jauah di mata, dekato di hati”

Walaupun terpisah jarak yang jauh dari keluarga dan kampung halaman, tetapi cinta dan rindu masih terus bersemayam di hati. Hal ini juga bisa menjadi motivasi dalam meraih kesuksesan.

3. “Papah kuat, anak pun kuat”

Pepatah ini mengajarkan bahwa keberanian dan kekuatan berasal dari orang tua. Jadi, jika orang tua kita kuat dan tabah dalam menghadapi tantangan, anak pun akan ikut kuat dan tabah.

4. “Samo-samo, samo mudo”

Pepatah ini mengajarkan bahwa tidak ada yang mudah dalam hidup. Semua orang harus menghadapi tantangan dan rintangan yang sama. Kita harus bersama-sama menghadapi perjuangan hidup.

5. “Mangko, batuah nyo, ka manjua nyo”

Pepatah ini mengajarkan bahwa keberhasilan tidak datang dengan mudah. Kita harus berjuang keras dan pantang menyerah untuk meraih kesuksesan.

6. “Sakali mandaki, dua kali turun”

Pepatah ini mengajarkan agar kita tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Kita harus berpikir matang-matang sebelum mengambil langkah.

7. “Ka manih ka barih, ka barih ka manih”

Pepatah ini mengajarkan bahwa hidup tidak selalu berjalan sesuai keinginan kita. Ada kalanya kita harus mengalah dan mengikuti kehendak orang lain.

8. “Sakit di luar, sehat di dalam”

Pepatah ini mengajarkan bahwa dalam menghadapi tantangan hidup, kita harus mampu menjaga kesehatan jasmani dan rohani. Kita harus tetap kuat meskipun dihadapkan dengan masalah yang berat.

9. “Lamo-lamo nan bakato, dek nan barih dihati”

Pepatah ini mengajarkan bahwa waktu yang lama tidak akan membuat rasa rindu pada keluarga dan kampung halaman hilang. Kita harus selalu mengingat kampung halaman dan keluarga yang ditinggalkan.

10. “Sakit di luar biasa, sakit di dalam biasa”

Pepatah ini mengajarkan agar kita tidak terlalu merasa terluka oleh masalah yang dihadapi. Kita harus mampu mengatasi masalah tersebut dengan sabar dan tawakal.

11. “Sakit hati, bukan di hati”

Pepatah ini mengajarkan bahwa kesedihan dan kekecewaan tidak selalu berakar dari hati. Kadang-kadang, hal-hal di luar diri kita yang menjadi penyebabnya.

12. “Kapalo kariang, kapalo putuih”

Pepatah ini mengajarkan bahwa dalam hidup, kita harus mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Kita harus mampu memilih jalan yang tepat untuk meraih kesuksesan.

13. “Mambuang janji, mambuang marah”

Pepatah ini mengajarkan agar kita tidak terlalu sering membuat janji yang sulit untuk ditepati. Hal ini bisa membuat orang lain kecewa dan marah kepada kita.

14. “Takana jo kato, ampek mandaki gunuang”

Pepatah ini mengajarkan bahwa dalam meraih kesuksesan, kita harus mampu berbicara dengan baik dan bijak. Kita harus bisa mempengaruhi orang lain untuk mendukung visi dan misi kita.

15. “Masanggangkan kawan, mambuangkan musuh”

Pepatah ini mengajarkan agar kita selalu menjaga hubungan baik dengan orang lain. Kita tidak boleh menciptakan musuh karena hal tersebut bisa membuat hidup kita sulit.

16. “Sakali manjua, ampek manjua”

Pepatah ini mengajarkan bahwa dalam meraih kesuksesan, kita harus tetap berjuang meskipun banyak rintangan yang harus dihadapi. Kita harus tetap semangat dan tidak mudah menyerah.

17. “Samo-samo nan bana, samo-samo nan kawan”

Pepatah ini mengajarkan agar kita tidak melakukan diskriminasi terhadap orang lain. Kita harus bisa menerima semua orang dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

18. “Indak nan diatik, indak nan di dipikirkan”

Pepatah ini mengajarkan agar kita tidak terlalu memikirkan hal yang tidak perlu. Kita harus fokus pada tujuan kita dan berusaha meraihnya dengan sebaik-baiknya.

19. “Sakali dapek, ampek dikarang”

Pepatah ini mengajarkan bahwa ketika kita mendapatkan kesempatan, kita harus memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Kita harus berusaha meraih yang terbaik dari kesempatan yang ada.

20. “Kumanikam, ka batang padi”

Pepatah ini mengajarkan bahwa dalam meraih kesuksesan, kita harus bisa bekerja keras dan tekun. Kita harus mampu mengatasi segala rintangan dan tidak mudah menyerah.

Kesimpulan

Pepatah Minang tentang merantau bisa menjadi penyemangatmu dalam menghadapi perjalanan hidup. Dalam meraih kesuksesan, kita harus mampu menghadapi segala rintangan dan tidak mudah menyerah. Kita juga harus tetap menjaga hubungan baik dengan orang lain dan selalu berbicara dengan baik dan bijak. Semoga pepatah-pepatah tersebut bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi kita semua.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *