Tari Turuk Laggai: Ritul Pemanggilan Roh di Mentawai

Posted on

Indonesia memiliki berbagai macam ritual dan tradisi yang masih dijalankan hingga saat ini. Salah satu di antaranya adalah Tari Turuk Laggai, sebuah ritual pemanggilan roh yang berasal dari daerah Mentawai, Sumatera Barat. Ritual ini dilakukan oleh masyarakat Mentawai untuk menghormati roh nenek moyang mereka dan memohon berkat serta perlindungan.

Sejarah Tari Turuk Laggai

Tari Turuk Laggai sudah ada sejak zaman nenek moyang Mentawai. Menurut legenda, nenek moyang mereka percaya bahwa setiap manusia memiliki roh yang akan kembali ke alam semesta setelah meninggal dunia. Roh tersebut akan bergabung dengan roh-roh lainnya yang telah pergi sebelumnya dan membentuk sebuah kelompok. Kelompok inilah yang akan memberikan berkat dan perlindungan bagi keluarga mereka yang masih hidup.

Untuk memanggil roh nenek moyang tersebut, masyarakat Mentawai melakukan Tari Turuk Laggai. Tari ini dilakukan dengan cara menari-nari sambil memukul gendang dan memainkan alat musik tradisional lainnya. Selain itu, mereka juga membakar kemenyan dan memasang berbagai macam hiasan di sekitar tempat ritual.

Prosesi Tari Turuk Laggai

Prosesi Tari Turuk Laggai dimulai dengan persiapan tempat ritual. Masyarakat Mentawai akan memilih tempat yang dianggap suci dan memasang berbagai macam hiasan di sekitarnya. Setelah itu, mereka akan memasang gendang dan alat musik tradisional lainnya dan mempersiapkan diri untuk menari.

Saat ritual dimulai, beberapa orang akan memukul gendang dan memainkan alat musik tradisional sambil menari-nari di sekitar tempat ritual. Selain itu, mereka juga akan membakar kemenyan dan memanggil roh nenek moyang mereka untuk datang ke tempat ritual.

Setelah roh nenek moyang datang, masyarakat Mentawai akan memohon berkat dan perlindungan. Mereka juga akan memberikan sesajen sebagai tanda penghormatan kepada roh tersebut. Setelah selesai, mereka akan menutup ritual dengan doa bersama dan memadamkan kemenyan yang telah dibakar.

Makna Tari Turuk Laggai

Tari Turuk Laggai memiliki makna yang sangat dalam bagi masyarakat Mentawai. Selain sebagai bentuk penghormatan kepada roh nenek moyang, ritual ini juga dianggap sebagai sarana untuk mempererat hubungan antara manusia dan alam semesta.

Masyarakat Mentawai percaya bahwa roh-roh nenek moyang mereka masih ada di sekitar mereka dan membantu dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, mereka harus selalu menghormati dan memohon berkat serta perlindungan kepada roh tersebut.

Penutup

Tari Turuk Laggai merupakan salah satu tradisi dan ritual yang masih dijalankan oleh masyarakat Mentawai hingga saat ini. Ritual ini memiliki makna yang sangat dalam bagi mereka dan dianggap sebagai bentuk penghormatan kepada roh nenek moyang mereka. Melalui ritual ini, masyarakat Mentawai juga mempererat hubungan antara manusia dan alam semesta serta memohon berkat dan perlindungan.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *