1 Tahun Berapa Minggu Hari Jam Menit Detik Masehi dan Hijriyah

Posted on

Sebuah tahun merupakan satuan waktu yang digunakan oleh banyak negara untuk mengukur periode waktu yang terdiri dari 12 bulan atau 365 hari. Namun, dalam penggunaannya, ada beberapa sistem kalender yang berbeda yang digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia, termasuk kalender Masehi dan kalender Hijriyah.

Kalender Masehi

Kalender Masehi adalah sistem kalender yang paling umum digunakan di dunia saat ini. Kalender ini didasarkan pada perhitungan waktu dari kelahiran Yesus Kristus, yang diperkirakan terjadi sekitar 2021 tahun yang lalu. Dalam kalender Masehi, satu tahun terdiri dari 12 bulan, dengan masing-masing bulan memiliki jumlah hari yang berbeda-beda.

Untuk lebih spesifik lagi, satu tahun Masehi terdiri dari 52 minggu, 365 hari, atau 8.760 jam. Setiap hari terdiri dari 24 jam, masing-masing terdiri dari 60 menit, dan setiap menit terdiri dari 60 detik.

Kalender Hijriyah

Di sisi lain, kalender Hijriyah adalah kalender yang digunakan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Kalender ini didasarkan pada perhitungan waktu sejak migrasi Nabi Muhammad dari kota Mekah ke kota Madinah, yang dikenal sebagai peristiwa Hijrah.

Dalam kalender Hijriyah, satu tahun terdiri dari 12 bulan, dengan masing-masing bulan memiliki jumlah hari yang berbeda-beda. Akan tetapi, karena kalender Hijriyah didasarkan pada siklus bulan, satu tahun Hijriyah hanya terdiri dari sekitar 354 atau 355 hari.

Dalam kalender Hijriyah, satu tahun terdiri dari 52 minggu dan 1 atau 2 hari tambahan, tergantung pada perhitungan waktu. Oleh karena itu, satu tahun Hijriyah hanya terdiri dari sekitar 50 minggu dan 1 atau 2 hari tambahan.

Perbedaan antara Kalender Masehi dan Kalender Hijriyah

Ada beberapa perbedaan antara kalender Masehi dan kalender Hijriyah. Yang paling jelas, tentu saja, adalah jumlah hari dalam satu tahun. Dalam kalender Masehi, satu tahun terdiri dari 365 hari, sementara dalam kalender Hijriyah, satu tahun hanya terdiri dari 354 atau 355 hari.

Perbedaan lainnya terletak pada sistem perhitungan waktu. Dalam kalender Masehi, waktu dihitung berdasarkan gerakan Matahari, sedangkan dalam kalender Hijriyah, waktu dihitung berdasarkan siklus bulan. Oleh karena itu, bulan Ramadhan, yang merupakan bulan suci dalam Islam, jatuh pada waktu yang berbeda-beda setiap tahun dalam kalender Masehi.

Cara Menghitung Tahun dalam Kalender Masehi dan Kalender Hijriyah

Untuk menghitung tahun dalam kalender Masehi, kita hanya perlu menambahkan atau mengurangi angka tahun dengan angka 1. Misalnya, jika kita ingin menghitung tahun 2022 dalam kalender Masehi, kita hanya perlu menambahkan angka 1 pada tahun 2021.

Sedangkan untuk menghitung tahun dalam kalender Hijriyah, kita perlu menggunakan rumus matematika sederhana. Kita perlu mengetahui tahun yang ingin dihitung dalam kalender Masehi, kemudian mengurangkan angka tahun tersebut dengan 622. Misalnya, jika kita ingin menghitung tahun 2022 dalam kalender Hijriyah, kita perlu mengurangkan angka tahun tersebut dengan 622, yang menghasilkan angka 1400.

Kesimpulan

Dalam kesimpulannya, satu tahun dalam kalender Masehi terdiri dari 52 minggu, 365 hari, atau 8.760 jam. Sedangkan dalam kalender Hijriyah, satu tahun terdiri dari sekitar 50 minggu dan 1 atau 2 hari tambahan. Ada beberapa perbedaan antara kalender Masehi dan kalender Hijriyah, termasuk jumlah hari dalam satu tahun dan sistem perhitungan waktu. Namun, kita dapat menghitung tahun dalam kedua kalender dengan mudah menggunakan rumus matematika sederhana.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *