Dhomir muttasil adalah salah satu jenis kata dalam bahasa Arab yang sering digunakan dalam berbicara dan menulis. Dhomir muttasil sendiri memiliki arti kata ganti yang terikat atau terhubung dengan kata sebelumnya.
Pengertian Dhomir Muttasil
Dalam bahasa Arab, dhomir muttasil adalah kata ganti yang digunakan untuk menggantikan kata benda yang sudah disebutkan sebelumnya dalam kalimat. Penggunaan dhomir muttasil ini bisa menghindari pengulangan kata benda yang sama dalam satu kalimat.
Contohnya:
Ali membeli buku di toko buku. Dia membaca buku tersebut di rumah.
Pada kalimat pertama, kata “buku” sudah disebutkan. Oleh karena itu, pada kalimat kedua, kita bisa menggunakan dhomir muttasil “Dia” untuk menggantikan kata “Ali” dan kata “buku”, sehingga kalimat menjadi lebih efektif dan efisien.
Macam-macam Dhomir Muttasil
Dalam bahasa Arab, terdapat beberapa macam dhomir muttasil yang digunakan dalam berbicara dan menulis. Berikut ini adalah beberapa macam dhomir muttasil beserta contohnya:
1. Dhomir Muttasil Mufrod
Dhomir muttasil mufrod adalah dhomir yang digunakan untuk menggantikan satu kata benda yang sudah disebutkan sebelumnya.
Contohnya:
Ali membeli buku di toko buku. Dia membaca buku tersebut di rumah.
Pada kalimat kedua, dhomir muttasil mufrod yang digunakan adalah “Dia” yang menggantikan kata “Ali” dan kata “buku”.
2. Dhomir Muttasil Jama’ie
Dhomir muttasil jama’ie adalah dhomir yang digunakan untuk menggantikan dua atau lebih kata benda yang sudah disebutkan sebelumnya.
Contohnya:
Ali membeli buku di toko buku. Dia membaca buku tersebut di rumah. Kemudian, Ali meminjam buku tersebut kepadaku.
Pada kalimat ketiga, dhomir muttasil jama’ie yang digunakan adalah “buku tersebut” yang menggantikan kata “buku di toko buku” dan kata “buku tersebut” pada kalimat kedua.
3. Dhomir Muttasil Musyabbah
Dhomir muttasil musyabbah adalah dhomir yang digunakan untuk mengulang kata benda yang sudah disebutkan sebelumnya.
Contohnya:
Ali membeli buku di toko buku. Buku yang dibeli Ali itu bagus.
Pada kalimat kedua, dhomir muttasil musyabbah yang digunakan adalah “Buku yang dibeli Ali itu” yang mengulang kata “buku” pada kalimat pertama.
Pembagian Isim dalam Bahasa Arab
Isim dalam bahasa Arab dibagi menjadi tiga macam, yaitu isim mabni, isim mu’rab, dan isim mausul.
1. Isim Mabni
Isim mabni adalah kata benda yang bentuknya sudah tetap dan tidak berubah, baik dalam bentuk tunggal maupun jamak. Contohnya adalah “kitab” (buku), “qalam” (pen), dan “bayt” (rumah).
2. Isim Mu’rab
Isim mu’rab adalah kata benda yang bentuknya berubah sesuai dengan kasus, jumlah, dan jenis kelamin. Contohnya adalah “rajul” (laki-laki), “imra’ah” (perempuan), dan “kitabun” (buku tunggal).
3. Isim Mausul
Isim mausul adalah kata benda yang terikat dengan kata ganti atau dhomir muttasil dalam kalimat. Contohnya adalah “buku yang bagus”, “rumah yang besar”, dan “orang yang pintar”.
Contoh Kalimat dengan Dhomir Muttasil
Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat dalam bahasa Arab dengan penggunaan dhomir muttasil:
1. Ahmad membeli mobil. Dia senang sekali.
2. Saya sedang membaca buku. Buku itu sangat menarik.
3. Mereka pergi ke pantai. Mereka berenang dan bermain pasir di pantai tersebut.
4. Kamu suka makan es krim. Kamu selalu membeli es krim setiap kali ke pasar.
5. Ibu memasak makanan enak. Makanan itu sangat lezat.
Kesimpulan
Dhomir muttasil adalah salah satu jenis kata dalam bahasa Arab yang digunakan untuk menggantikan kata benda yang sudah disebutkan sebelumnya dalam kalimat. Terdapat tiga macam dhomir muttasil, yaitu dhomir muttasil mufrod, dhomir muttasil jama’ie, dan dhomir muttasil musyabbah. Selain itu, terdapat tiga macam pembagian isim dalam bahasa Arab, yaitu isim mabni, isim mu’rab, dan isim mausul.