Kata Baku dan Tidak Baku: Pengertian dan Contohnya

Posted on

Pengertian Kata Baku dan Tidak Baku

Kata baku dan tidak baku adalah istilah yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia. Kata baku adalah kata yang sudah sesuai dengan aturan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sedangkan kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan aturan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Aturan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar ini disebut dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang dikeluarkan oleh Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Tujuan dari aturan tata bahasa Indonesia ini adalah untuk memudahkan komunikasi antar sesama penutur bahasa Indonesia.

Contoh Kata Baku dan Tidak Baku

Berikut adalah contoh kata baku dan tidak baku:

  • Kata Baku: buku, kucing, makanan
  • Kata Tidak Baku: bukuu, kucinng, makann

Perbedaan antara kata baku dan tidak baku terletak pada aturan penulisannya. Kata baku ditulis sesuai dengan aturan EYD, sedangkan kata tidak baku ditulis tidak sesuai dengan aturan EYD.

Penyebab Terjadinya Kata Tidak Baku

Ada beberapa penyebab terjadinya kata tidak baku, yaitu:

  • Pengaruh bahasa daerah
  • Kesalahan dalam penulisan
  • Pengaruh bahasa asing

Penyebab pertama adalah pengaruh bahasa daerah. Kebiasaan berbicara dalam bahasa daerah dapat mempengaruhi penggunaan bahasa Indonesia. Beberapa kata dalam bahasa daerah dapat diadopsi ke dalam bahasa Indonesia, namun tidak selalu sesuai dengan aturan EYD.

Penyebab kedua adalah kesalahan dalam penulisan. Kesalahan dalam penulisan dapat terjadi karena ketidaktahuan atau kurangnya pemahaman terhadap aturan EYD. Salah satu contoh kesalahan dalam penulisan adalah penggunaan huruf ganda yang tidak sesuai dengan aturan EYD.

Penyebab ketiga adalah pengaruh bahasa asing. Beberapa kata dalam bahasa asing dapat diadopsi ke dalam bahasa Indonesia, namun tidak selalu sesuai dengan aturan EYD. Pengaruh bahasa asing yang paling banyak terjadi adalah bahasa Inggris.

Perbedaan Kata Baku dan Tidak Baku dalam Penggunaannya

Penggunaan kata baku dan tidak baku dapat mempengaruhi pemahaman terhadap pesan yang ingin disampaikan. Penggunaan kata baku dapat membantu komunikasi yang jelas dan efektif, sedangkan penggunaan kata tidak baku dapat membingungkan dan mengurangi kredibilitas penutur bahasa Indonesia.

Contoh penggunaan kata baku dan tidak baku dalam kalimat:

  • Kata Baku: Saya membeli buku di toko buku.
  • Kata Tidak Baku: Aku beli buku di toko buku.

Dalam contoh di atas, penggunaan kata baku (saya membeli) dapat membantu pemahaman bahwa pembelian dilakukan oleh orang yang sedang berbicara. Sedangkan penggunaan kata tidak baku (aku beli) dapat membingungkan siapa yang melakukan pembelian.

Penyimpangan dalam Penggunaan Kata Baku dan Tidak Baku

Meskipun aturan EYD sudah ditetapkan, masih ada beberapa penyimpangan dalam penggunaan kata baku dan tidak baku. Penyimpangan ini terjadi karena beberapa faktor, seperti perbedaan bahasa daerah, perbedaan budaya, dan pengaruh bahasa asing.

Penyimpangan penggunaan kata baku dan tidak baku dapat mempengaruhi pemahaman terhadap pesan yang ingin disampaikan. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan penggunaan kata baku dan tidak baku dalam berkomunikasi.

Kesimpulan

Kata baku dan tidak baku adalah istilah yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia. Kata baku adalah kata yang sudah sesuai dengan aturan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar, sedangkan kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan aturan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Ada beberapa penyebab terjadinya kata tidak baku, yaitu pengaruh bahasa daerah, kesalahan dalam penulisan, dan pengaruh bahasa asing. Penggunaan kata baku dan tidak baku dapat mempengaruhi pemahaman terhadap pesan yang ingin disampaikan. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan penggunaan kata baku dan tidak baku dalam berkomunikasi.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *