Pengertian Termoelektrik dan Penjelasannya Lengkap

Posted on

Termoelektrik merupakan suatu jenis alat yang dapat mengubah energi panas menjadi energi listrik. Proses ini terjadi karena adanya perbedaan suhu pada kedua ujung dari suatu bahan semikonduktor. Prinsip termoelektrik ini digunakan pada beberapa aplikasi di kehidupan sehari-hari seperti pada termometer, kulkas, dan pembangkit listrik tenaga panas.

Cara Kerja Termoelektrik

Termoelektrik berdasarkan prinsip Seebeck, yaitu ketika dua logam yang berbeda disatukan pada kedua ujungnya, maka akan terbentuk beda potensial. Hal ini terjadi karena elektron di dalam logam yang satu memiliki kecepatan dan jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan logam yang lain. Dengan adanya perbedaan ini maka terciptalah beda potensial listrik.

Prinsip Seebeck ini juga dapat dijelaskan dengan menggunakan diagram T-X. Diagram ini menggambarkan hubungan antara suhu dan tegangan listrik yang dihasilkan oleh material termoelektrik. Dalam diagram ini, semakin besar perbedaan suhu maka semakin besar pula tegangan listrik yang dihasilkan oleh material termoelektrik.

Jenis-jenis Termoelektrik

Secara umum, terdapat dua jenis termoelektrik, yaitu termoelektrik pendingin dan termoelektrik pembangkit listrik. Termoelektrik pendingin memiliki fungsi untuk menghilangkan panas pada suatu benda. Sedangkan termoelektrik pembangkit listrik berfungsi untuk menghasilkan listrik.

Termoelektrik pendingin biasanya digunakan pada kulkas dan pendingin lainnya. Sementara itu, termoelektrik pembangkit listrik digunakan pada pembangkit listrik tenaga panas. Material yang digunakan pada kedua jenis termoelektrik ini biasanya terbuat dari bahan semikonduktor seperti silikon dan germanium.

Keuntungan dan Kekurangan Termoelektrik

Termoelektrik memiliki beberapa keuntungan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum digunakan. Keuntungan termoelektrik antara lain:

1. Efisiensi yang tinggi

2. Tidak memerlukan bahan bakar

3. Tidak menghasilkan polusi

4. Tahan terhadap kerusakan lingkungan

Namun, terdapat juga kekurangan pada termoelektrik, yaitu:

1. Biaya produksi yang tinggi

2. Efisiensi yang rendah pada suhu rendah

3. Tidak dapat menghasilkan listrik dalam jumlah besar

4. Material yang digunakan memiliki keterbatasan

Aplikasi Termoelektrik di Kehidupan Sehari-hari

Termoelektrik memiliki beberapa aplikasi yang dapat ditemukan di kehidupan sehari-hari, antara lain:

1. Termometer

2. Kulkas

3. Pompa kalor

4. Pembangkit listrik tenaga panas

5. Sensor suhu pada mobil

Kesimpulan

Termoelektrik merupakan alat yang dapat mengubah energi panas menjadi energi listrik. Prinsip termoelektrik ini digunakan pada beberapa aplikasi di kehidupan sehari-hari seperti pada termometer, kulkas, dan pembangkit listrik tenaga panas. Ada dua jenis termoelektrik, yaitu termoelektrik pendingin dan termoelektrik pembangkit listrik. Termoelektrik memiliki beberapa keuntungan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum digunakan. Material yang digunakan pada kedua jenis termoelektrik ini biasanya terbuat dari bahan semikonduktor seperti silikon dan germanium.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *