Pengertian Paternalisme dan Contohnya Menurut Para Ahli

Posted on

Paternalisme merupakan suatu sistem atau gaya kepemimpinan yang menempatkan pimpinan sebagai figur yang bersifat ayah atau bapak bagi bawahannya. Paternalisme umumnya dilakukan dalam suatu organisasi atau perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keseimbangan dan keharmonisan antara pimpinan dan bawahannya.

Ahli-ahli yang Mengulas Mengenai Paternalisme

Banyak ahli yang telah mengulas mengenai pengertian paternalisme dan memberikan contoh-contoh yang relevan. Berikut adalah beberapa ahli dan pandangan mereka terkait dengan paternalisme:

1. Robert M. Lipgar

Menurut Robert M. Lipgar, paternalisme merupakan suatu sistem kepemimpinan yang menempatkan pimpinan sebagai figur ayah atau bapak bagi bawahannya. Pimpinan yang bersifat paternalistik akan memperlakukan bawahannya seakan-akan anak-anaknya sendiri. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa bawahannya merasa dijaga dan diberi perlindungan oleh pimpinan.

2. Max Weber

Max Weber mengatakan bahwa paternalisme adalah suatu sistem yang terdiri dari hubungan yang kompleks antara pimpinan dan bawahannya. Pimpinan di sini berperan sebagai figur ayah atau bapak bagi bawahannya, sementara bawahan dianggap sebagai anak-anaknya. Dalam sistem ini, pimpinan memiliki wewenang untuk mengontrol dan mengatur kehidupan bawahannya.

3. George Ritzer

Menurut George Ritzer, paternalisme adalah suatu sistem kepemimpinan yang bersifat otoriter dan menekankan pada kontrol yang ketat terhadap bawahannya. Pada sistem ini, pimpinan memegang kendali penuh atas segala hal yang terjadi di organisasi atau perusahaan.

Contoh-contoh Paternalisme dalam Kehidupan Sehari-hari

Meskipun paternalisme banyak dikaitkan dengan kepemimpinan dalam suatu organisasi atau perusahaan, namun sebenarnya konsep ini juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh paternalisme dalam kehidupan sehari-hari:

1. Keluarga

Di dalam keluarga, seringkali orang tua bertindak sebagai figur paternalistik bagi anak-anak mereka. Orang tua mempunyai peran untuk melindungi dan membimbing anak-anak mereka agar tumbuh menjadi pribadi yang baik dan berkualitas. Orang tua juga akan mengambil keputusan yang terbaik untuk anak-anak mereka, meskipun kadang-kadang keputusan tersebut tidak disukai oleh anak-anak mereka.

2. Pemerintah

Pemerintah juga dapat menerapkan sistem paternalisme dalam kebijakannya. Pemerintah seringkali mengambil keputusan yang dianggap terbaik untuk masyarakat, meskipun keputusan tersebut tidak selalu disukai oleh masyarakat. Contohnya adalah pembatasan jam malam atau larangan merokok di tempat umum.

3. Organisasi atau Perusahaan

Organisasi atau perusahaan juga seringkali menerapkan sistem paternalisme dalam kepemimpinannya. Pimpinan akan memegang kendali penuh atas segala hal yang terjadi di organisasi atau perusahaan, dengan tujuan untuk menjaga keseimbangan dan keharmonisan antara pimpinan dan bawahannya. Contohnya adalah aturan yang diberlakukan di tempat kerja, seperti jam kerja dan peraturan mengenai tata tertib di tempat kerja.

Kelebihan dan Kekurangan Paternalisme

Seperti halnya sistem kepemimpinan lainnya, sistem paternalisme juga mempunyai kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari sistem paternalisme:

Kelebihan Paternalisme

1. Membangun hubungan yang harmonis antara pimpinan dan bawahannya.

2. Membangun rasa percaya dan keamanan di antara bawahan.

3. Meningkatkan produktivitas dan kinerja bawahannya.

Kekurangan Paternalisme

1. Kurangnya kebebasan dan ketergantungan bawahannya pada pimpinan.

2. Kurangnya inovasi dan kreativitas dari bawahannya.

3. Tidak adanya keadilan dalam pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pimpinan.

Kesimpulan

Pengertian paternalisme menurut para ahli adalah suatu sistem kepemimpinan yang menempatkan pimpinan sebagai figur ayah atau bapak bagi bawahannya. Paternalisme umumnya dilakukan dalam suatu organisasi atau perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keseimbangan dan keharmonisan antara pimpinan dan bawahannya. Namun, seperti halnya sistem kepemimpinan lainnya, sistem paternalisme juga mempunyai kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu, penting bagi pimpinan untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari sistem paternalisme sebelum menerapkannya di dalam organisasi atau perusahaan.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *