Sejarah Awal Berdiri Negara Spanyol

Posted on

Spanyol, negara yang terletak di Eropa Barat daya ini memiliki sejarah yang panjang dan kaya akan budaya. Sebelum menjadi negara modern seperti sekarang, Spanyol mengalami berbagai peristiwa penting yang membentuk identitas bangsanya. Mari kita simak sejarah awal berdiri negara Spanyol.

Asal Usul Spanyol

Spanyol atau yang dalam bahasa Spanyol disebut España, berasal dari bahasa Latin yaitu Hispania. Hispania sendiri merupakan sebuah provinsi Romawi yang terletak di Semenanjung Iberia. Nama Hispania berasal dari kata Phoenicia yang berarti tanah perak. Pada abad ke-5, daerah Hispania dikuasai oleh bangsa Visigoth yang memerintah hingga tahun 711 Masehi.

Penaklukan Islam di Hispania

Pada tahun 711 M, pasukan Islam dari Afrika Utara menyerbu Hispania dan berhasil menaklukkan hampir seluruh daerah tersebut. Pasukan Islam dikenal sebagai kaum Moors dan memerintah Hispania selama lebih dari 700 tahun. Selama masa pemerintahan kaum Moors, Hispania mengalami kemajuan dalam bidang seni, sastra, arsitektur, dan ilmu pengetahuan.

Reconquista

Pada abad ke-11, bangsa Spanyol mulai melakukan perlawanan terhadap pemerintahan kaum Moors. Perlawanan ini dikenal dengan sebutan Reconquista. Pada tahun 1469, pernikahan antara Raja Ferdinand II dari Aragon dan Ratu Isabella I dari Castile menyatukan dua kerajaan besar di Spanyol. Kedua raja tersebut berhasil merebut wilayah Granada, kota terakhir yang dikuasai oleh kaum Moors pada tahun 1492. Pada tahun yang sama, Ratu Isabella juga memberikan dukungan kepada penjelajah Italia, Christopher Columbus untuk melakukan ekspedisi ke Dunia Baru.

Perang Dunia dan Kemerdekaan Negara

Pada abad ke-18, Spanyol menjadi salah satu negara terkuat di dunia. Namun, pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, Spanyol mengalami banyak pergolakan politik dan perang. Pada tahun 1936, pecahlah Perang Saudara Spanyol antara kaum nasionalis dan republikan. Konflik ini berakhir pada tahun 1939 dengan kemenangan nasionalis pimpinan Jenderal Francisco Franco. Selama Franco berkuasa, Spanyol dikenal sebagai negara otoriter dan memiliki hubungan diplomatik yang minim dengan negara-negara Barat.

Transisi Demokrasi

Pada tahun 1975, Franco meninggal dunia dan digantikan oleh Raja Juan Carlos I. Juan Carlos I memulai proses transisi demokrasi di Spanyol dan berhasil mengembalikan hak-hak sipil dan politik rakyat. Pada tahun 1978, disusunlah Konstitusi Spanyol yang mengatur sistem pemerintahan negara tersebut. Sejak itu, Spanyol menjadi negara demokratis yang stabil dan menjadi anggota Uni Eropa pada tahun 1986.

Kesimpulan

Seperti yang telah kita lihat, sejarah awal berdiri negara Spanyol sangat panjang dan penuh dengan peristiwa penting. Dari penaklukan kaum Moors pada abad ke-8 hingga transisi demokrasi pada abad ke-20, Spanyol terus mengalami perubahan yang membentuk identitas dan budaya bangsanya. Saat ini, Spanyol dikenal sebagai negara yang kaya akan seni, budaya, dan sejarah yang menarik untuk dipelajari.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *