Ilmu sejarah merupakan salah satu disiplin ilmu sosial yang memiliki peran penting dalam mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lalu. Dalam mempelajari sejarah, periodisasi atau pembagian waktu menjadi salah satu hal yang tidak bisa dihindari. Konsep periodisasi dalam ilmu sejarah sendiri sangat penting untuk memudahkan dalam memahami perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu.
Pengertian Periodisasi dalam Ilmu Sejarah
Periodisasi dalam ilmu sejarah merujuk pada pembagian waktu dalam rentang waktu tertentu yang memiliki karakteristik dan ciri khas sendiri. Tujuan dari periodisasi dalam ilmu sejarah adalah untuk memudahkan dalam memahami dan mengkaji peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lalu.
Periodisasi dapat dilakukan berdasarkan beberapa faktor, seperti adanya perubahan sosial, politik, ekonomi, budaya, dan lain sebagainya. Sehingga periodisasi dapat membantu kita untuk memahami perubahan yang terjadi di masa lalu dan membandingkan dengan perubahan yang terjadi di masa kini.
Jenis-Jenis Periodisasi dalam Ilmu Sejarah
Ada beberapa jenis periodisasi dalam ilmu sejarah, diantaranya:
1. Periodisasi Berdasarkan Periode Zaman
Periodisasi berdasarkan periode zaman merupakan jenis periodisasi yang paling umum digunakan dalam ilmu sejarah. Periodisasi ini didasarkan pada perubahan zaman dan ciri khas yang dimiliki oleh setiap periode.
Contoh periode zaman dalam periodisasi sejarah adalah:
- Zaman Kuno (sebelum Masehi)
- Zaman Abad Pertengahan (500-1500 Masehi)
- Zaman Modern Awal (1500-1750 Masehi)
- Zaman Modern Akhir (1750-1945 Masehi)
- Zaman Kontemporer (1945-sekarang)
2. Periodisasi Berdasarkan Perubahan Sosial
Periodisasi berdasarkan perubahan sosial didasarkan pada perubahan dalam masyarakat. Perubahan sosial ini dapat terjadi dalam berbagai aspek, seperti politik, ekonomi, dan budaya.
Contoh periodisasi berdasarkan perubahan sosial dalam sejarah adalah:
- Zaman Kebudayaan (5000 SM – 500 SM)
- Zaman Feodal (500-1500 Masehi)
- Zaman Kapitalis (1500-1945 Masehi)
- Zaman Sosialis (1945-sekarang)
3. Periodisasi Berdasarkan Perubahan Teknologi
Periodisasi berdasarkan perubahan teknologi merupakan jenis periodisasi yang didasarkan pada perkembangan teknologi yang terjadi pada suatu periode. Perubahan teknologi dapat mempengaruhi perubahan dalam masyarakat.
Contoh periodisasi berdasarkan perubahan teknologi dalam sejarah adalah:
- Zaman Batu (sebelum 3000 SM)
- Zaman Tembaga (3000-2000 SM)
- Zaman Perunggu (2000-1000 SM)
- Zaman Besi (1000 SM – 500 Masehi)
- Zaman Industri (1760-1840 Masehi)
Manfaat Periodisasi dalam Ilmu Sejarah
Periodisasi dalam ilmu sejarah memiliki beberapa manfaat, diantaranya:
- Mempermudah pengelompokan peristiwa-peristiwa sejarah yang terjadi.
- Memudahkan dalam memahami perubahan yang terjadi di masa lalu.
- Membandingkan perubahan yang terjadi di masa lalu dengan perubahan yang terjadi di masa kini.
- Memudahkan dalam menentukan fokus kajian.
Kritik terhadap Konsep Periodisasi dalam Ilmu Sejarah
Walaupun periodisasi dalam ilmu sejarah memiliki manfaat, namun konsep periodisasi juga mendapat kritik dari beberapa pihak, diantaranya:
- Periodisasi hanya berdasarkan pada satu faktor saja dan tidak mempertimbangkan faktor lainnya.
- Periodisasi dapat mengurangi kompleksitas peristiwa sejarah yang terjadi di masa lalu.
- Periodisasi dapat mempengaruhi sudut pandang kita dalam memahami peristiwa sejarah.
Kesimpulan
Periodisasi dalam ilmu sejarah merupakan pembagian waktu dalam rentang waktu tertentu yang memiliki karakteristik dan ciri khas sendiri. Periodisasi dapat dilakukan berdasarkan beberapa faktor seperti perubahan sosial, politik, ekonomi, budaya, dan teknologi. Tujuan dari periodisasi adalah untuk memudahkan dalam memahami dan mengkaji peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lalu. Periodisasi memiliki manfaat seperti mempermudah pengelompokan peristiwa sejarah dan memudahkan dalam menentukan fokus kajian. Namun konsep periodisasi juga mendapat kritik dari beberapa pihak.