Sumber Sejarah Kerajaan Kediri: Memahami Sejarah Indonesia Melalui Pengetahuan Kediri

Posted on

Pengenalan

Kerajaan Kediri adalah salah satu kerajaan Hindu-Buddha yang terkenal di Indonesia pada abad ke-11 hingga abad ke-13. Kerajaan ini memiliki sejarah yang panjang dan kaya, dan banyak sumber sejarah yang dapat membantu kita memahami lebih lanjut tentang peradaban maju di masa lalu.

Sumber Sejarah

Sumber sejarah Kerajaan Kediri dapat dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber sejarah yang dibuat pada masa yang bersangkutan, sedangkan sumber sekunder adalah sumber sejarah yang dibuat setelah masa yang bersangkutan.

Sumber Sejarah Primer

Sumber sejarah primer Kerajaan Kediri mencakup prasasti, uang logam, dan arca. Prasasti merupakan sumber sejarah yang paling penting karena memberikan informasi tentang pemerintahan, kehidupan sosial, dan budaya pada masa itu. Beberapa prasasti yang terkenal dari Kerajaan Kediri adalah Prasasti Mula Malurung, Prasasti Kudadu, dan Prasasti Ngalam.

Uang logam juga menjadi sumber sejarah yang penting karena memberikan informasi tentang kegiatan perdagangan dan mata uang pada masa itu. Beberapa uang logam yang ditemukan dari Kerajaan Kediri adalah uang logam dengan gambar dewa-dewi Hindu seperti Ganesha dan Shiva.

Arca juga menjadi sumber sejarah yang penting karena memberikan informasi tentang seni dan budaya pada masa itu. Beberapa arca yang ditemukan dari Kerajaan Kediri adalah arca Siwa Mahadewa, arca Ganesha, dan arca Wisnu.

Sumber Sejarah Sekunder

Sumber sejarah sekunder Kerajaan Kediri mencakup kronik, sastra, dan catatan perjalanan para pelancong. Kronik adalah sumber sejarah yang dibuat oleh para sejarawan pada masa berikutnya yang berdasarkan pada sumber-sumber primer. Beberapa kronik yang terkenal dari Kerajaan Kediri adalah Babad Tanah Jawi, Serat Kanda, dan Pararaton.

Sastra juga menjadi sumber sejarah yang penting karena memberikan informasi tentang kehidupan sosial dan budaya pada masa itu. Beberapa sastra yang terkenal dari Kerajaan Kediri adalah Panji, Kidung Sunda, dan Carita Parahyangan.

Catatan perjalanan para pelancong juga menjadi sumber sejarah yang penting karena memberikan informasi tentang keadaan politik, sosial, dan budaya pada masa itu. Beberapa pelancong yang mencatat perjalanan mereka ke Kerajaan Kediri adalah Marco Polo, Ibnu Battuta, dan Ma Huan.

Kehidupan di Kerajaan Kediri

Kerajaan Kediri memiliki kehidupan sosial dan budaya yang sangat maju pada masanya. Masyarakatnya terdiri dari beberapa kelas, yaitu raja, bangsawan, pedagang, petani, dan rakyat jelata. Mereka memiliki kebiasaan dan adat-istiadat yang unik, seperti upacara adat, tarian, dan musik.

Kerajaan Kediri juga memiliki kegiatan perdagangan yang sangat maju. Mereka melakukan perdagangan dengan negara-negara di Asia Tenggara, seperti Sriwijaya dan Champa. Barang-barang dagangan yang mereka perdagangkan antara lain rempah-rempah, kain, dan emas.

Kepercayaan agama yang dianut oleh masyarakat Kerajaan Kediri adalah Hindu-Buddha. Mereka memuja dewa-dewi Hindu dan Buddha, dan memiliki kuil-kuil suci yang didedikasikan untuk mereka. Beberapa kuil yang terkenal dari Kerajaan Kediri adalah Candi Penataran, Candi Jawi, dan Candi Sukuh.

Kehancuran Kerajaan Kediri

Kerajaan Kediri mengalami kehancuran pada akhir abad ke-13 akibat serangan dari Kerajaan Singasari di bawah pimpinan Raden Wijaya. Setelah itu, Kerajaan Singasari mengambil alih kekuasaan dan membangun Kerajaan Majapahit.

Kesimpulan

Sejarah Kerajaan Kediri adalah bagian dari sejarah Indonesia yang sangat penting. Melalui sumber sejarah yang ada, kita dapat memahami lebih lanjut tentang kehidupan sosial, budaya, dan politik pada masa itu. Sumber sejarah primer dan sekunder yang ada sangat membantu kita dalam mempelajari sejarah Indonesia dan memperkaya pengetahuan kita tentang peradaban maju di masa lalu.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *