Sejarah Candi Borobudur: Asal Mula Penemuan dan Relief Borobudur

Posted on

Candi Borobudur adalah salah satu keajaiban dunia yang ada di Indonesia. Candi ini terletak di Jawa Tengah, sekitar 40 km dari kota Yogyakarta, dan merupakan situs Budha terbesar di dunia. Bagaimana sejarah Candi Borobudur? Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang asal mula penemuan dan relief Borobudur.

Asal Mula Candi Borobudur

Borobudur dibangun pada abad ke-8 dan ke-9 oleh Para Raja dari Wangsa Syailendra. Candi ini didirikan pada masa pemerintahan Raja Samaratungga, putra dari Raja Sailendra yang terkenal. Candi ini dibangun sebagai tempat pemujaan agama Buddha dan juga sebagai tempat berziarah bagi umat Buddha.

Candi Borobudur dibangun di atas bukit dengan ketinggian 40 meter di atas permukaan laut. Konstruksinya dibuat dari 2 juta batu andesit yang dikerjakan oleh 10.000 pekerja selama 75 tahun.

Relief Borobudur

Borobudur memiliki 2.672 relief yang menggambarkan kehidupan Buddha. Relief tersebut bercerita tentang kehidupan Buddha sejak lahir hingga mencapai Nirwana. Relief tersebut juga menggambarkan kehidupan masyarakat pada masa itu. Relief Borobudur menjadi bukti sejarah penting tentang kehidupan masyarakat di Jawa Tengah pada abad ke-8 dan ke-9.

Relief Borobudur terdiri dari 4 tingkat, yaitu tingkat dasar, tengah, atas, dan stupa. Setiap tingkat memiliki relief yang berbeda-beda. Relief pada tingkat dasar menggambarkan kehidupan dunia, tingkat tengah menggambarkan kehidupan manusia, tingkat atas menggambarkan kehidupan surga, dan stupa menggambarkan pencapaian Nirwana.

Penemuan Kembali Candi Borobudur

Pada tahun 1814, Sir Thomas Raffles, Gubernur Jawa Inggris, menemukan kembali Candi Borobudur. Saat itu, candi tersebut sudah tertimbun oleh abu vulkanik dan lumpur selama ratusan tahun. Setelah ditemukan, candi tersebut kemudian dibersihkan dan direstorasi oleh arsitek Belanda, Theodor van Erp.

Setelah direstorasi, Borobudur menjadi situs wisata yang sangat populer di Indonesia dan di dunia. Candi ini menjadi salah satu situs warisan dunia UNESCO pada tahun 1991 dan masih menjadi tempat ziarah bagi umat Buddha dari seluruh dunia.

Kesimpulan

Candi Borobudur adalah situs sejarah dan keajaiban dunia yang patut dijaga dan dilestarikan. Sejarah Candi Borobudur dan reliefnya menjadi bukti sejarah yang penting tentang kehidupan masyarakat di Jawa Tengah pada abad ke-8 dan ke-9. Penemuan kembali Candi Borobudur pada tahun 1814 oleh Sir Thomas Raffles membuat candi tersebut menjadi situs wisata yang sangat populer di Indonesia dan di dunia. Candi Borobudur menjadi salah satu warisan dunia UNESCO pada tahun 1991 dan masih menjadi tempat ziarah bagi umat Buddha dari seluruh dunia.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *