Berbagai peristiwa sejarah telah terjadi di Indonesia, dan setiap peristiwa tersebut memiliki cerita yang berbeda-beda. Seiring dengan waktu, cara penulisan sejarah pun mengalami perkembangan yang signifikan. Dalam artikel ini, kita akan membahas perkembangan penulisan sejarah di Indonesia.
Masa Pra-Kolonial
Pada masa pra-kolonial, catatan sejarah ditulis dalam bentuk lisan. Orang-orang yang memiliki pengetahuan tentang sejarah akan menceritakan cerita-cerita penting kepada generasi berikutnya. Selain itu, sejarah juga ditulis dalam bentuk prasasti atau ukiran pada benda-benda bersejarah seperti candi.
Masa Kolonial
Pada masa kolonial, penulisan sejarah di Indonesia mengalami perubahan yang signifikan. Penulisan sejarah lebih banyak dilakukan oleh orang-orang Eropa yang berada di Indonesia. Mereka menggunakan bahasa Belanda sebagai bahasa utama dalam penulisan sejarah tersebut. Namun, penulisan sejarah versi Eropa ini seringkali tidak objektif dan cenderung memperlihatkan versi sejarah yang menguntungkan mereka.
Masa Kemerdekaan
Pada masa kemerdekaan, Indonesia mulai menulis sejarahnya sendiri. Para sejarawan Indonesia mencoba untuk merekam sejarah Indonesia dari sudut pandang yang berbeda. Mereka menulis sejarah dengan lebih objektif dan mencoba untuk memperlihatkan kedua sisi dari setiap peristiwa.
Zaman Modern
Pada zaman modern, penulisan sejarah semakin berkembang dengan adanya teknologi. Sejarawan sekarang dapat menggunakan berbagai sumber informasi yang lebih banyak dan lebih mudah diakses seperti internet. Selain itu, penulisan sejarah juga semakin terbuka terhadap sudut pandang yang beragam.
Kesimpulan
Perkembangan penulisan sejarah di Indonesia terus berubah dari waktu ke waktu. Dari bentuk lisan pada masa pra-kolonial, hingga penulisan sejarah versi Eropa pada masa kolonial, kemudian penulisan sejarah yang lebih objektif pada masa kemerdekaan, dan terakhir penulisan sejarah pada zaman modern yang semakin terbuka dan lebih mudah diakses. Dalam penulisan sejarah, penting untuk memperlihatkan kedua sisi dari setiap peristiwa dan menampilkan sudut pandang yang beragam untuk memperkaya pemahaman kita tentang sejarah Indonesia.
