Sejarah EAEG dan AFTA: Perjalanan Integrasi Ekonomi ASEAN

Posted on

ASEAN atau Association of Southeast Asian Nations adalah sebuah organisasi regional yang terdiri dari sepuluh negara di Asia Tenggara. Tujuan dari ASEAN adalah untuk meningkatkan kerjasama antara negara-negara anggotanya dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi. Dalam upaya tersebut, ASEAN telah menciptakan beberapa perjanjian dan program, termasuk EAEG dan AFTA.

EAEG

EAEG atau ASEAN Free Trade Area diprakarsai pada tahun 1992 sebagai upaya untuk menciptakan kawasan perdagangan bebas antara negara-negara anggota ASEAN. Tujuan utama dari EAEG adalah untuk mengurangi hambatan perdagangan antar negara anggota ASEAN, seperti tarif dan bea masuk, serta meningkatkan akses pasar bagi barang dan jasa yang dihasilkan di dalam kawasan ASEAN.

Proses integrasi ekonomi melalui EAEG dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal, negara-negara anggota ASEAN sepakat untuk menghapuskan tarif dan bea masuk bagi barang-barang yang dihasilkan di dalam kawasan ASEAN. Selanjutnya, pada tahap berikutnya, negara-negara anggota ASEAN sepakat untuk menghapuskan tarif dan bea masuk bagi barang-barang yang dihasilkan di dalam kawasan ASEAN serta berasal dari negara-negara non-ASEAN yang terdaftar dalam daftar preferensi tarif.

Selain itu, EAEG juga mencakup sejumlah perjanjian lainnya, seperti perjanjian tentang penyelesaian sengketa perdagangan, kebijakan anti-dumping, dan kebijakan anti-subsi.

AFTA

AFTA atau ASEAN Free Trade Area merupakan sebuah program yang diluncurkan pada tahun 1993 sebagai upaya untuk menghapuskan hambatan perdagangan antara negara-negara anggota ASEAN. Program ini melibatkan negara-negara anggota ASEAN serta negara-negara non-ASEAN yang terdaftar dalam daftar preferensi tarif.

Salah satu tujuan utama dari AFTA adalah untuk menciptakan kawasan perdagangan bebas di Asia Tenggara. Dalam upaya tersebut, AFTA menghapuskan tarif dan bea masuk bagi barang-barang yang dihasilkan di dalam kawasan ASEAN serta berasal dari negara-negara non-ASEAN yang terdaftar dalam daftar preferensi tarif.

Proses integrasi ekonomi melalui AFTA dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal, negara-negara anggota ASEAN sepakat untuk menghapuskan tarif dan bea masuk bagi barang-barang yang dihasilkan di dalam kawasan ASEAN serta berasal dari negara-negara non-ASEAN yang terdaftar dalam daftar preferensi tarif. Selanjutnya, pada tahap berikutnya, negara-negara anggota ASEAN sepakat untuk menghapuskan tarif dan bea masuk bagi semua barang yang diperdagangkan di dalam kawasan ASEAN.

Integrasi Ekonomi ASEAN

Dalam beberapa tahun terakhir, ASEAN telah mengambil langkah-langkah lebih jauh untuk menciptakan kawasan perdagangan bebas di Asia Tenggara. Salah satu langkah penting yang diambil adalah melalui kerjasama antara EAEG dan AFTA. Dalam kerjasama tersebut, ASEAN mengintegrasikan kedua program tersebut menjadi satu kesatuan yang lebih besar.

Integrasi ekonomi ASEAN melalui EAEG dan AFTA telah membawa banyak manfaat bagi negara-negara anggota. Dalam kawasan perdagangan bebas ini, barang dan jasa dapat diperdagangkan dengan lebih bebas dan efisien, sehingga meningkatkan akses pasar dan meningkatkan kemakmuran ekonomi di Asia Tenggara.

Selain itu, integrasi ekonomi ASEAN juga dapat membawa manfaat bagi negara-negara non-ASEAN, karena mereka dapat memanfaatkan kawasan perdagangan bebas ini untuk memasarkan produk mereka ke negara-negara di Asia Tenggara.

Kesimpulan

EAEG dan AFTA adalah program integrasi ekonomi ASEAN yang bertujuan untuk menciptakan kawasan perdagangan bebas di Asia Tenggara. Dalam upaya tersebut, negara-negara anggota ASEAN sepakat untuk menghapuskan hambatan perdagangan antara negara anggota maupun non-anggota ASEAN. Integrasi ekonomi ASEAN melalui EAEG dan AFTA telah membawa banyak manfaat bagi negara-negara anggota ASEAN dan non-ASEAN, termasuk meningkatkan akses pasar dan meningkatkan kemakmuran ekonomi di Asia Tenggara.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *