Masyarakat praaksara adalah suatu bentuk masyarakat yang hidup sebelum zaman penulisan atau kebudayaan tertulis. Mereka hidup pada zaman prasejarah yang belum tercatat dalam bentuk tulisan. Masyarakat praaksara hidup di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang pengertian masyarakat praaksara, sejarah, dan kehidupannya yang menarik untuk diketahui.
Pengertian Masyarakat Praaksara
Masyarakat praaksara adalah masyarakat yang hidup sebelum zaman penulisan atau kebudayaan tertulis. Mereka hidup pada zaman prasejarah yang belum tercatat dalam bentuk tulisan. Masyarakat praaksara hidup secara nomaden atau berpindah-pindah tempat dalam mencari makanan dan tempat tinggal.
Mereka hidup berkelompok dan mengandalkan sumber daya alam untuk bertahan hidup, seperti berburu, bercocok tanam, dan memancing. Kehidupan masyarakat praaksara sangat sederhana dan tidak memiliki teknologi canggih seperti yang kita miliki saat ini.
Sejarah Masyarakat Praaksara di Indonesia
Di Indonesia, masyarakat praaksara hidup pada masa Neolitikum atau Zaman Batu Baru sekitar 3000 SM hingga 1500 SM. Masyarakat praaksara di Indonesia dikenal dengan sebutan “Masyarakat Batu” karena kebanyakan alat-alat mereka terbuat dari batu.
Masyarakat praaksara di Indonesia hidup dalam berbagai suku bangsa, seperti suku Dayak, suku Nias, suku Batak, suku Toraja, dan suku lainnya. Mereka hidup berkelompok dan mengandalkan sumber daya alam untuk bertahan hidup.
Kehidupan Masyarakat Praaksara di Indonesia
Kehidupan masyarakat praaksara di Indonesia sangat sederhana dan tidak memiliki teknologi canggih seperti yang kita miliki saat ini. Mereka mengandalkan alat-alat yang terbuat dari batu, kayu, dan tulang untuk keperluan sehari-hari, seperti alat untuk berburu, memancing, dan bercocok tanam.
Mereka juga membuat rumah dari bahan-bahan alam yang mudah ditemukan di sekitar tempat tinggal mereka. Kehidupan mereka sangat tergantung pada kondisi alam sekitar dan perubahan cuaca yang terjadi.
Budaya Masyarakat Praaksara
Masyarakat praaksara memiliki kebudayaan yang sangat unik dan beragam. Mereka memiliki bahasa, adat istiadat, dan kepercayaan yang berbeda-beda tergantung pada suku bangsa dan lokasi tempat tinggal mereka.
Bahkan, beberapa suku bangsa masyarakat praaksara di Indonesia masih mempertahankan kebudayaannya hingga saat ini, seperti suku Dayak dan suku Toraja. Mereka memiliki adat istiadat yang sangat kental dan masih dijalankan oleh masyarakat mereka.
Penemuan Situs Praaksara di Indonesia
Di Indonesia, terdapat beberapa situs praaksara yang ditemukan oleh para arkeolog. Situs-situs ini memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat praaksara di Indonesia. Beberapa situs yang terkenal di Indonesia antara lain adalah situs Gua Harimau, situs Gua Pawon, dan situs Liang Bua.
Situs Gua Harimau terletak di Sumatera Utara dan ditemukan pada tahun 1935. Situs ini menunjukkan adanya kegiatan manusia praaksara yang bermukim di gua tersebut. Sedangkan, situs Gua Pawon terletak di Jawa Barat dan ditemukan pada tahun 1936. Situs ini menunjukkan adanya kegiatan manusia praaksara yang mempertahankan kebudayaan mereka dengan membuat alat-alat dari batu.
Situs Liang Bua terletak di Pulau Flores dan ditemukan pada tahun 2003. Situs ini sangat terkenal karena penemuan fosil manusia purba yang diberi nama Homo floresiensis atau manusia hobbit. Fosil ini menunjukkan bahwa manusia praaksara di Indonesia memiliki keunikan tersendiri yang berbeda dengan manusia purba di belahan dunia lainnya.
Keberadaan Masyarakat Praaksara di Indonesia saat Ini
Meskipun masyarakat praaksara telah menghilang, namun beberapa suku bangsa di Indonesia masih mempertahankan kebudayaan mereka hingga saat ini. Mereka memiliki adat istiadat yang sangat kental dan masih dijalankan oleh masyarakat mereka.
Beberapa suku bangsa yang masih mempertahankan kebudayaan praaksara di Indonesia antara lain suku Dayak, suku Toraja, suku Nias, dan suku Batak. Mereka masih menjalankan adat istiadat, ritual, dan upacara yang diwariskan dari nenek moyang mereka.
Kesimpulan
Masyarakat praaksara adalah suatu bentuk masyarakat yang hidup sebelum zaman penulisan atau kebudayaan tertulis. Mereka hidup pada zaman prasejarah yang belum tercatat dalam bentuk tulisan. Masyarakat praaksara di Indonesia hidup pada masa Neolitikum atau Zaman Batu Baru sekitar 3000 SM hingga 1500 SM.
Kehidupan masyarakat praaksara di Indonesia sangat sederhana dan tidak memiliki teknologi canggih seperti yang kita miliki saat ini. Mereka mengandalkan alat-alat yang terbuat dari batu, kayu, dan tulang untuk keperluan sehari-hari.
Budaya masyarakat praaksara sangat unik dan beragam. Mereka memiliki bahasa, adat istiadat, dan kepercayaan yang berbeda-beda tergantung pada suku bangsa dan lokasi tempat tinggal mereka. Beberapa suku bangsa masyarakat praaksara di Indonesia masih mempertahankan kebudayaannya hingga saat ini.
Penemuan situs praaksara di Indonesia memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat praaksara di Indonesia. Beberapa situs yang terkenal di Indonesia antara lain adalah situs Gua Harimau, situs Gua Pawon, dan situs Liang Bua.
Keberadaan masyarakat praaksara di Indonesia saat ini sudah tidak ada lagi, namun beberapa suku bangsa di Indonesia masih mempertahankan kebudayaan mereka hingga saat ini.