Sekilas Tentang Yasser Arafat

Posted on

Yasser Arafat adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah Palestina. Ia lahir pada tanggal 24 Agustus 1929 di Kairo, Mesir. Arafat merupakan salah satu pendiri Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan memimpin organisasi tersebut dari tahun 1969 hingga kematiannya pada tahun 2004.

Masa Kecil dan Remaja

Yasser Arafat lahir dengan nama Mohammed Abdel Rahman Abdel Raouf Arafat al-Qudwa al-Husseini. Ayahnya adalah seorang pedagang yang berasal dari Yerusalem dan ibunya berasal dari Gaza. Arafat dibesarkan di Kairo, Mesir dan menghabiskan masa kecilnya di sana.

Pada usia 17 tahun, Arafat pindah ke Yerusalem dan bergabung dengan Universitas Arab di sana. Setelah lulus, ia pindah ke Mesir dan bergabung dengan Universitas Kairo, di mana ia belajar arsitektur dan teknik sipil.

Karir Politik

Pada tahun 1959, Arafat membentuk Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) bersama beberapa rekan seperjuangannya. Tujuan dari organisasi ini adalah untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina dan melawan pendudukan Israel.

Pada tahun 1969, Arafat terpilih sebagai ketua PLO dan memimpin organisasi tersebut selama lebih dari 30 tahun. Selama kepemimpinannya, PLO melakukan serangkaian serangan terhadap Israel, termasuk pembajakan pesawat dan serangan teroris.

Perjanjian Oslo

Pada tahun 1993, Arafat dan Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin menandatangani Perjanjian Oslo. Perjanjian ini memperkenalkan konsep otonomi Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza, serta mengakui hak Israel untuk eksis di kawasan tersebut.

Perjanjian Oslo awalnya dianggap sebagai langkah maju dalam perdamaian antara Israel dan Palestina. Namun, perjanjian ini akhirnya gagal dan konflik antara kedua belah pihak terus berlanjut hingga saat ini.

Pengakuan Dunia Internasional

Arafat mendapatkan pengakuan dunia internasional sebagai pemimpin rakyat Palestina dan pejuang kemerdekaan. Ia menerima banyak penghargaan dan gelar dari negara-negara di seluruh dunia, termasuk Penghargaan Nobel Perdamaian pada tahun 1994.

Namun, Arafat juga menjadi kontroversial di beberapa negara, terutama di Israel dan Amerika Serikat. Ia sering dianggap sebagai teroris dan penjahat perang oleh pemerintah Israel dan Amerika Serikat.

Kematian

Arafat meninggal dunia pada tanggal 11 November 2004 di Rumah Sakit Percy, Prancis. Penyebab kematiannya tidak pernah dijelaskan secara resmi, meskipun banyak spekulasi yang beredar bahwa ia meninggal akibat keracunan atau penyakit yang tidak diketahui.

Kematian Arafat meninggalkan kekosongan dalam kepemimpinan Palestina. Namun, perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaan terus berlanjut hingga saat ini.

Kesimpulan

Yasser Arafat adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah Palestina. Ia memimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) selama lebih dari 30 tahun dan memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina melawan pendudukan Israel.

Pada tahun 1993, Arafat menandatangani Perjanjian Oslo dengan Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin. Meskipun awalnya dianggap sebagai langkah maju dalam perdamaian antara Israel dan Palestina, perjanjian ini akhirnya gagal dan konflik antara kedua belah pihak terus berlanjut hingga saat ini.

Arafat mendapatkan pengakuan dunia internasional sebagai pejuang kemerdekaan dan pemimpin rakyat Palestina. Namun, ia juga menjadi kontroversial di beberapa negara, terutama di Israel dan Amerika Serikat.

Setelah kematiannya pada tahun 2004, kekosongan dalam kepemimpinan Palestina terjadi. Namun, perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaan terus berlanjut hingga saat ini.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *