Karl Landsteiner Peraih Nobel Fisiologi: Sejarah dan Kontribusinya

Posted on

Sejarah Awal Karl Landsteiner

Karl Landsteiner lahir di Vienna, Austria pada tanggal 14 Juni 1868. Ayahnya seorang pengacara dan ibunya seorang pianis, namun mereka tidak terlalu memperhatikan pendidikan Karl, sehingga Karl memutuskan untuk belajar sendiri. Pada usia 18 tahun, Karl memutuskan untuk belajar kedokteran dan kemudian lulus dengan gelar dokter pada tahun 1891.

Kontribusi Karl Landsteiner dalam Bidang Fisiologi

Karl Landsteiner merupakan ahli biokimia dan imunologi yang terkenal. Pada tahun 1901, ia menemukan sistem golongan darah manusia yang terdiri dari A, B, dan O. Pada tahun 1930, ia juga menemukan sistem golongan darah Rh. Penemuan ini sangat penting dalam dunia medis karena dapat membantu dokter dalam melakukan transfusi darah. Selain itu, Karl juga meneliti tentang penyakit sifilis dan malaria. Ia juga menemukan bahwa ada beberapa jenis protein dalam darah yang dapat memicu reaksi imun dalam tubuh manusia. Penelitiannya sangat penting dalam pengembangan vaksin dan pengobatan penyakit autoimun.

Penghargaan Nobel Fisiologi

Pada tahun 1930, Karl Landsteiner memenangkan Penghargaan Nobel Fisiologi bersama dengan Alexander Fleming dan Howard Florey. Penghargaan ini diberikan atas kontribusinya dalam penemuan dan pengembangan vaksin serta pengobatan penyakit.

Kesimpulan

Karl Landsteiner adalah seorang ahli biokimia dan imunologi yang terkenal karena penemuan sistem golongan darah manusia. Ia juga meneliti tentang penyakit sifilis dan malaria serta menemukan protein dalam darah yang dapat memicu reaksi imun dalam tubuh manusia. Kontribusinya dalam dunia medis sangat besar dan ia diakui dengan Penghargaan Nobel Fisiologi pada tahun 1930.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *