Maladewa, atau resmi bernama Republik Maladewa, merupakan negara kepulauan yang terletak di Samudera Hindia. Negara ini terdiri dari 26 atol dan 1.192 pulau kecil yang hanya 200 pulau yang dihuni. Meskipun tergolong negara kecil, Maladewa memiliki sejarah yang panjang dan menarik untuk diketahui.
Asal Usul Maladewa
Sejarah Maladewa dimulai dari kisah tentang Raja Singapura yang bernama Sri Soorudasaruna Adeettiya. Raja tersebut melakukan perjalanan ke India untuk memperoleh buku suci agama Hindu, Tetapi pada saat kembali ke Singapura, kapal yang ditumpanginya terdampar di kepulauan Maladewa karena badai yang hebat. Karena kapalnya tidak bisa diperbaiki, Raja Sri Soorudasaruna Adeettiya memutuskan untuk menetap di Maladewa.
Setelah Raja Sri Soorudasaruna Adeettiya tinggal di Maladewa, ia mengajarkan agama Hindu dan membentuk kerajaan di Maladewa. Kemudian, pengaruh agama Buddha dan Islam masuk ke Maladewa melalui perdagangan dengan India dan Arab. Pada abad ke-12, Maladewa dikuasai oleh dinasti India, Chola, dan pada abad ke-16, kesultanan Islam Malaka memerintah Maladewa.
Penjajahan Portugis di Maladewa
Pada tahun 1558, Portugis datang ke Maladewa dan memperkenalkan agama Katolik. Namun, rakyat Maladewa menolak dan memilih untuk tetap mempraktikkan agama Islam. Portugis memulai penjajahan dan mendirikan benteng di Maladewa. Pada tahun 1573, rakyat Maladewa berhasil mengusir Portugis dari wilayahnya.
Penjajahan Inggris di Maladewa
Pada tahun 1887, Inggris mendirikan pos dagang di Maladewa dan menjadikan Maladewa sebagai protektoratnya. Pada tahun 1965, Maladewa memperoleh kemerdekaannya dari Inggris dan menyatakan diri sebagai negara merdeka.
Republik Maladewa
Selama awal kemerdekaan, Maladewa mengalami beberapa pergantian kepemimpinan. Pada tahun 1978, Maumoon Abdul Gayoom terpilih sebagai presiden dan memerintah Maladewa selama 30 tahun. Pada tahun 2008, terjadi pemilihan umum pertama di Maladewa dan Mohamed Nasheed terpilih sebagai presiden pertama yang dipilih melalui pemilihan umum.
Namun, pada tahun 2012, terjadi kudeta dan Mohamed Nasheed dipaksa untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Abdullah Yameen kemudian terpilih sebagai presiden pada tahun 2013 dan memerintah Maladewa selama 5 tahun. Pada tahun 2018, Ibrahim Solih memenangkan pemilihan umum dan terpilih sebagai presiden baru Maladewa.
Pariwisata di Maladewa
Sejak tahun 1972, Maladewa mulai menarik perhatian wisatawan karena keindahan pantainya. Pariwisata menjadi sektor penting dalam perekonomian Maladewa. Dengan adanya pariwisata, Maladewa menjadi salah satu destinasi wisata yang paling populer di dunia. Wisatawan dapat menikmati keindahan pantai, menyelam, bermain snorkeling, berjemur di bawah sinar matahari, dan menikmati keanekaragaman hayati laut yang indah.
Keindahan Budaya Maladewa
Maladewa memiliki keindahan budaya yang khas, terutama dalam seni musik dan tariannya. Tarian tradisional Maladewa disebut dengan “Bodu Beru” yang dimainkan dengan menggunakan beberapa alat musik seperti gendang dan seruling. Selain itu, Maladewa juga memiliki seni anyaman dan kerajinan tangan yang sangat indah.
Kesimpulan
Sejarah Maladewa merupakan perjalanan panjang dari zaman kerajaan Hindu hingga menjadi negara merdeka. Kini, Maladewa menjadi destinasi wisata populer di dunia dan memiliki keindahan budaya yang khas. Semoga artikel ini memberikan informasi yang berguna dan menambah pengetahuan tentang sejarah lengkap negara Maladewa.
