10 Sekjen PBB Terbaik Sepanjang Masa

Posted on

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah organisasi internasional yang didirikan pada 24 Oktober 1945. Tujuan dari PBB adalah untuk mempromosikan kerjasama internasional dalam menangani masalah yang dihadapi dunia, seperti perdamaian, keamanan, dan kesejahteraan sosial. PBB dipimpin oleh seorang Sekretaris Jenderal atau Sekjen yang memiliki peran penting dalam menjalankan tugas-tugas PBB. Berikut ini adalah 10 Sekjen PBB terbaik sepanjang masa:

1. Dag Hammarskjöld (1953-1961)

Dag Hammarskjöld adalah Sekjen PBB pertama yang terpilih secara aklamasi oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1953. Ia dikenal sebagai sosok yang sangat karismatik dan memiliki integritas yang tinggi dalam menjalankan tugasnya sebagai Sekjen. Hammarskjöld meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan pesawat pada tahun 1961 ketika sedang dalam misi perdamaian di Kongo.

2. Kofi Annan (1997-2006)

Kofi Annan adalah Sekjen PBB pertama yang berasal dari Afrika. Ia menjabat sebagai Sekjen PBB selama 2 periode, yaitu dari tahun 1997 hingga 2006. Selama menjabat, Annan berhasil meningkatkan peran PBB dalam menjaga perdamaian dan keamanan dunia. Ia juga memperjuangkan hak asasi manusia dan pembangunan berkelanjutan.

3. Ban Ki-moon (2007-2016)

Ban Ki-moon adalah Sekjen PBB ke-8 yang berasal dari Korea Selatan. Ia menjabat sebagai Sekjen PBB selama 2 periode, yaitu dari tahun 2007 hingga 2016. Selama menjabat, Ban Ki-moon memperjuangkan isu-isu global seperti perubahan iklim, konflik di Timur Tengah, dan krisis kemanusiaan.

4. U Thant (1961-1971)

U Thant adalah Sekjen PBB kedua yang berasal dari Myanmar. Ia menjabat sebagai Sekjen PBB selama 2 periode, yaitu dari tahun 1961 hingga 1971. Selama menjabat, U Thant berhasil mengatasi krisis misil Kuba pada tahun 1962 dan memperjuangkan hak-hak bangsa-bangsa berkembang di PBB.

5. Boutros Boutros-Ghali (1992-1996)

Boutros Boutros-Ghali adalah Sekjen PBB keenam yang berasal dari Mesir. Ia menjabat sebagai Sekjen PBB selama satu periode, yaitu dari tahun 1992 hingga 1996. Boutros Boutros-Ghali memperjuangkan isu-isu global seperti perdamaian di Timur Tengah dan konflik di Bosnia Herzegovina.

6. Trygve Lie (1946-1952)

Trygve Lie adalah Sekjen PBB pertama yang menjabat dari tahun 1946 hingga 1952. Selama menjabat, ia berhasil menegakkan otoritas PBB dalam menangani konflik internasional seperti perang Arab-Israel pada tahun 1948. Namun, ia juga menghadapi kritik dari beberapa negara anggota PBB yang merasa otoritas PBB terlalu kuat.

7. Javier Pérez de Cuéllar (1982-1991)

Javier Pérez de Cuéllar adalah Sekjen PBB kelima yang berasal dari Peru. Ia menjabat sebagai Sekjen PBB selama dua periode, yaitu dari tahun 1982 hingga 1991. Selama menjabat, ia memperjuangkan perdamaian dan keamanan dunia serta penyelesaian konflik di Amerika Tengah dan Afrika.

8. Kurt Waldheim (1972-1981)

Kurt Waldheim adalah Sekjen PBB keempat yang berasal dari Austria. Ia menjabat sebagai Sekjen PBB selama dua periode, yaitu dari tahun 1972 hingga 1981. Selama menjabat, Waldheim memperjuangkan perdamaian dan keamanan dunia serta penyelesaian konflik di Timur Tengah dan Afrika.

9. Trygve Halvdan Lie (1953-1961)

Trygve Halvdan Lie adalah Sekjen PBB kedua yang berasal dari Norwegia. Ia menjabat sebagai Sekjen PBB selama dua periode, yaitu dari tahun 1953 hingga 1961. Selama menjabat, Trygve Halvdan Lie memperjuangkan perdamaian dan keamanan dunia serta penyelesaian konflik di Korea dan Suez.

10. António Guterres (2017-sekarang)

António Guterres adalah Sekjen PBB ke-9 yang berasal dari Portugal. Ia menjabat sebagai Sekjen PBB sejak tahun 2017. Selama menjabat, Guterres memperjuangkan isu-isu global seperti perubahan iklim, penyelesaian konflik di Suriah dan Israel-Palestina, serta mengatasi krisis kemanusiaan seperti pengungsi dan kelaparan.

Kesimpulan

Sekjen PBB memiliki peran penting dalam menjalankan tugas-tugas PBB. Sejak didirikan pada tahun 1945, PBB telah dipimpin oleh 9 Sekjen yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Setiap Sekjen memiliki kontribusi yang berbeda dalam memperjuangkan perdamaian, keamanan, dan kesejahteraan sosial. Meskipun begitu, semua Sekjen memiliki tujuan yang sama yaitu mempromosikan kerjasama internasional dalam menangani masalah yang dihadapi dunia.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *