Majelis Umum atau General Assembly adalah badan pemegang kekuasaan tertinggi dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Majelis Umum terdiri dari semua anggota PBB yang saat ini berjumlah 193 negara.
Tugas Utama Majelis Umum
Tugas utama dari Majelis Umum PBB adalah untuk mempromosikan kerjasama internasional dalam hal perdamaian dan keamanan, mengembangkan hubungan persahabatan antarnegara, dan memajukan pemecahan masalah internasional yang terkait dengan ekonomi, sosial, budaya, dan kemanusiaan.
Majelis Umum juga bertanggung jawab atas pengangkatan Sekjen PBB dan pengesahan anggota Dewan Keamanan, serta memiliki wewenang untuk mengadopsi resolusi yang bersifat tidak mengikat terkait dengan isu-isu internasional.
Tugas Lainnya dari Majelis Umum
Selain tugas utama, Majelis Umum juga memiliki tugas lainnya, seperti:
1. Menetapkan anggaran PBB dan menetapkan kontribusi keuangan dari masing-masing anggota.
2. Mengadopsi konvensi dan perjanjian internasional.
3. Membentuk badan-badan dan komite-komite baru dalam hal-hal tertentu.
4. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Dewan Keamanan.
Prosedur Kerja Majelis Umum
Majelis Umum PBB biasanya mengadakan sidang tahunan pada bulan September, di mana semua anggota hadir dan menyampaikan pidato mereka. Selain sidang tahunan, Majelis Umum juga dapat mengadakan sidang darurat untuk membahas isu-isu yang memerlukan perhatian segera.
Setiap anggota PBB memiliki satu suara dalam Majelis Umum dan keputusan diambil berdasarkan mayoritas suara. Namun, beberapa keputusan penting, seperti pemilihan anggota Dewan Keamanan, memerlukan mayoritas dua pertiga suara dari anggota yang hadir dan memberikan suara.
Peran Indonesia di Majelis Umum
Sebagai anggota aktif PBB, Indonesia memiliki peran penting dalam Majelis Umum. Indonesia terus mempromosikan kerjasama internasional dalam hal perdamaian dan keamanan, dan memajukan pemecahan masalah internasional yang terkait dengan ekonomi, sosial, budaya, dan kemanusiaan.
Indonesia juga aktif dalam menyampaikan pandangan dan pendapatnya di Majelis Umum, terutama dalam isu-isu yang terkait dengan kepentingan nasional dan regional.
Kesimpulan
Sebagai badan pemegang kekuasaan tertinggi dalam PBB, Majelis Umum memiliki tugas utama untuk mempromosikan kerjasama internasional dalam hal perdamaian dan keamanan, mengembangkan hubungan persahabatan antarnegara, dan memajukan pemecahan masalah internasional yang terkait dengan ekonomi, sosial, budaya, dan kemanusiaan.
Prosedur kerja Majelis Umum dilakukan dengan cara mengadakan sidang tahunan dan sidang darurat, di mana setiap anggota memiliki satu suara dan keputusan diambil berdasarkan mayoritas suara. Indonesia sebagai anggota aktif PBB memiliki peran penting dalam Majelis Umum dan terus mempromosikan kerjasama internasional dalam hal perdamaian dan keamanan, serta memajukan pemecahan masalah internasional yang terkait dengan kepentingan nasional dan regional.