Sejarah Awal di Bangunnya Tembok

Posted on

Tembok adalah salah satu struktur bangunan yang paling umum ditemukan di seluruh dunia. Namun, tahukah kamu bagaimana sejarah awal di bangunnya tembok? Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang asal usul tembok dan bagaimana mereka berkembang menjadi apa yang kita kenal saat ini.

Asal Usul Tembok

Sejarah tembok bisa ditelusuri kembali ke zaman prasejarah, ketika manusia pertama kali mulai hidup dalam kelompok-kelompok kecil. Pada saat itu, tembok dibangun dari bahan-bahan alami seperti batu, tanah liat, kayu, dan daun-daunan. Tujuan utama dari tembok pada masa itu adalah untuk melindungi pemukiman dari serangan binatang buas dan suku-suku musuh.

Pada zaman kuno, kebutuhan akan tembok semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan peradaban manusia. Bangsa Mesir kuno, misalnya, membangun tembok untuk melindungi kota-kota mereka dari banjir Nil dan serangan musuh. Sementara itu, bangsa Cina kuno menggunakan tembok sebagai benteng pertahanan terhadap suku-suku barbar di utara.

Tembok di Zaman Kuno

Pada zaman kuno, tembok dibangun dengan cara yang sangat berbeda dari yang kita kenal saat ini. Sebagai contoh, tembok Cina kuno dibangun dengan menggunakan batu bata dan tanah liat, sedangkan tembok Mesir kuno dibuat menggunakan batu pasir dan tanah liat yang dicampur dengan jerami kering.

Tembok kuno juga memiliki banyak fungsi selain sebagai benteng pertahanan. Di kota-kota besar seperti Roma, tembok digunakan sebagai penghalang untuk membatasi akses ke daerah-daerah tertentu dan untuk memungkinkan pengawasan yang lebih mudah oleh petugas keamanan. Selain itu, tembok juga digunakan sebagai simbol kekuasaan dan status sosial.

Tembok di Masa Kini

Dalam beberapa abad terakhir, tembok telah mengalami banyak perubahan dan perkembangan. Di era modern, tembok dibangun dengan menggunakan teknologi yang lebih maju dan bahan-bahan yang lebih kuat seperti beton dan baja. Selain itu, tembok juga digunakan untuk tujuan yang lebih beragam, seperti pembangunan gedung pencakar langit dan jalan tol.

Di beberapa negara, tembok juga menjadi objek wisata yang populer. Tembok Besar Cina, misalnya, adalah salah satu situs bersejarah yang paling banyak dikunjungi di dunia. Tembok ini dibangun pada zaman Dinasti Ming dan memiliki panjang lebih dari 21.000 km.

Kesimpulan

Dari artikel ini, kita dapat menyimpulkan bahwa tembok telah menjadi bagian penting dari sejarah manusia sejak zaman prasejarah. Tembok awalnya dibangun untuk melindungi pemukiman dari serangan binatang buas dan musuh, tetapi seiring perkembangan peradaban manusia, tembok menjadi lebih kompleks dan beragam dalam fungsinya. Saat ini, tembok tidak hanya digunakan sebagai benteng pertahanan, tetapi juga sebagai objek wisata dan sebagai struktur bangunan modern yang penting.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *