9 Peta Jawa Kuno dari Tahun 1598-1840

Posted on

Jawa adalah salah satu pulau terbesar di Indonesia dan telah lama menjadi pusat kebudayaan dan perdagangan di Asia Tenggara. Selama berabad-abad, peta telah menjadi salah satu alat penting untuk navigasi dan eksplorasi di pulau ini. Berikut adalah 9 peta Jawa kuno dari tahun 1598-1840 yang memberikan gambaran tentang bagaimana Jawa dilihat oleh orang-orang pada masa itu.

1. Peta Pulau Jawa, 1598

Peta ini dibuat oleh seorang pelaut Belanda bernama Jan Huygen van Linschoten pada tahun 1598. Peta ini menunjukkan pulau Jawa beserta beberapa kota penting seperti Banten, Tegal, dan Semarang. Peta ini juga menunjukkan jalur perdagangan utama di Jawa pada saat itu.

2. Peta Batavia, abad ke-17

Batavia adalah kota penting di Jawa pada abad ke-17 dan peta ini menunjukkan peta kota Batavia pada masa itu. Peta ini menunjukkan lokasi beberapa bangunan penting seperti Benteng Batavia dan Gereja Katedral Jakarta.

3. Peta Jawa Tengah, 1724

Peta ini dibuat oleh seorang arsitek Belanda bernama Herman Muntinghe pada tahun 1724. Peta ini menunjukkan wilayah Jawa Tengah beserta kota-kota penting seperti Yogyakarta, Solo, dan Semarang. Peta ini juga menunjukkan jalur perdagangan dan lokasi beberapa bangunan penting seperti istana-istana kerajaan.

4. Peta Jawa Timur, 1745

Peta ini dibuat oleh seorang arsitek Belanda bernama Johannes Wolfgang Heydt pada tahun 1745. Peta ini menunjukkan wilayah Jawa Timur beserta kota-kota penting seperti Surabaya, Malang, dan Probolinggo. Peta ini juga menunjukkan lokasi beberapa gunung berapi di Jawa Timur.

5. Peta Surakarta, 1757

Peta ini dibuat oleh seorang arsitek Belanda bernama Frans Lebret pada tahun 1757. Peta ini menunjukkan kota Surakarta beserta lokasi beberapa bangunan penting seperti istana kerajaan dan pasar tradisional.

6. Peta Yogyakarta, 1770

Peta ini dibuat oleh seorang arsitek Belanda bernama Herman Muntinghe pada tahun 1770. Peta ini menunjukkan kota Yogyakarta beserta lokasi beberapa bangunan penting seperti istana kerajaan dan Masjid Agung.

7. Peta Batavia, 1780

Peta ini dibuat oleh seorang arsitek Belanda bernama Isaac de Graaf pada tahun 1780. Peta ini menunjukkan kota Batavia beserta lokasi beberapa bangunan penting seperti Benteng Batavia, Gereja Katedral Jakarta, dan pasar tradisional.

8. Peta Jawa, 1820

Peta ini dibuat oleh seorang arsitek Belanda bernama Cornelis de Bosch pada tahun 1820. Peta ini menunjukkan pulau Jawa beserta beberapa kota penting seperti Jakarta, Surabaya, dan Semarang. Peta ini juga menunjukkan jalur perdagangan utama di Jawa pada saat itu.

9. Peta Jawa, 1840

Peta ini dibuat oleh seorang arsitek Belanda bernama J. H. Kiepert pada tahun 1840. Peta ini menunjukkan pulau Jawa beserta beberapa kota penting seperti Jakarta, Surabaya, dan Semarang. Peta ini juga menunjukkan jalur perdagangan utama di Jawa pada saat itu.

Kesimpulan

9 peta Jawa kuno dari tahun 1598-1840 memberikan gambaran yang menarik tentang bagaimana Jawa dilihat oleh orang-orang pada masa itu. Peta-peta ini menunjukkan wilayah-wilayah penting di Jawa beserta lokasi beberapa bangunan penting seperti istana-istana kerajaan, gereja, dan pasar tradisional. Peta-peta ini juga menunjukkan jalur perdagangan utama di Jawa pada saat itu, yang menunjukkan betapa pentingnya perdagangan di pulau ini. Dengan melihat peta-peta ini, kita dapat memahami sejarah dan kebudayaan Jawa dengan lebih baik.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *