Baru-baru ini, TikTok menjadi topik pembicaraan hangat di seluruh dunia karena kemungkinan diblokir di Amerika Serikat. Namun, pada akhirnya, TikTok gagal diblokir di AS dengan syarat-syarat tertentu. Apa yang terjadi?
Perang Dagang AS-China
Untuk memahami mengapa TikTok menjadi masalah politik, kita perlu memahami konteks di belakangnya. Ada perang dagang yang sedang berlangsung antara AS dan China, dan TikTok adalah salah satu produk teknologi China yang sangat populer di seluruh dunia, termasuk di AS.
AS memiliki kekhawatiran tentang privasi pengguna TikTok dan khawatir bahwa data pengguna Amerika Serikat bisa disalahgunakan oleh pemerintah China. Sebagai tanggapan, pemerintah AS mencoba untuk memblokir TikTok di negaranya.
Percobaan Pemblokiran TikTok di AS
Percobaan pertama untuk memblokir TikTok di AS terjadi pada bulan Agustus 2020, ketika Presiden Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang memerintahkan perusahaan induk TikTok, ByteDance, untuk menjual bisnis TikTok di AS ke perusahaan AS atau menghadapi pemblokiran.
ByteDance menolak untuk menjual bisnis TikTok di AS, dan setelah beberapa pertarungan hukum, TikTok berhasil menghindari pemblokiran di AS.
Syarat-syarat untuk TikTok agar Tidak Diblokir di AS
Setelah menghindari pemblokiran di AS, TikTok harus memenuhi beberapa syarat untuk tetap beroperasi di AS. Salah satu syaratnya adalah TikTok harus menjaga privasi pengguna AS dan tidak membagikan data pengguna dengan pemerintah China.
Untuk memastikan bahwa TikTok memenuhi syarat ini, sebuah perusahaan AS bernama Oracle dan Walmart harus membeli saham minoritas di TikTok Global, entitas baru yang akan mengelola operasi TikTok di AS.
TikTok Tetap Beroperasi di AS
Dengan memenuhi syarat-syarat ini, TikTok berhasil tetap beroperasi di AS dan tidak diblokir. Namun, keputusan ini masih kontroversial dan ada banyak orang yang masih merasa khawatir tentang privasi pengguna TikTok.
Keuntungan TikTok Tetap Beroperasi di AS
Tetap beroperasi di AS sangat penting bagi TikTok karena AS adalah pasar terbesar kedua setelah pasar China. TikTok memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif di AS, dan jika TikTok diblokir di negara ini, akan sangat merugikan bisnis TikTok.
Selain itu, keberhasilan TikTok di AS juga sangat penting bagi ByteDance karena AS adalah negara dengan banyak perusahaan teknologi besar yang bisa menjadi mitra atau pesaing. Mempertahankan kehadiran di AS membantu ByteDance membangun citra globalnya dan memperkuat posisinya di pasar teknologi dunia.
Kesimpulan
TikTok menjadi topik pembicaraan hangat di seluruh dunia karena kemungkinan diblokir di Amerika Serikat. Namun, setelah menghindari pemblokiran, TikTok harus memenuhi beberapa syarat untuk tetap beroperasi di AS. Dengan memenuhi syarat-syarat ini, TikTok berhasil tetap beroperasi di AS dan tidak diblokir.
Keputusan ini masih kontroversial dan ada banyak orang yang masih merasa khawatir tentang privasi pengguna TikTok. Namun, keberhasilan TikTok di AS sangat penting bagi bisnis TikTok dan juga bagi ByteDance sebagai perusahaan teknologi global.
