Presiden Nixon Bertemu dengan Pengunjuk Rasa Anti Perang di Lincoln Memorial

Posted on

Pada tanggal 30 April 1971, Presiden Amerika Serikat saat itu, Richard Nixon, mengunjungi Lincoln Memorial untuk bertemu dengan para pengunjuk rasa anti perang Vietnam. Pertemuan ini terjadi sebagai respons atas protes massal yang terjadi di seluruh negeri dan juga di luar negeri.

Awal Mula Protes Anti Perang

Protes anti perang Vietnam telah berlangsung sejak awal 1960-an, namun semakin memanas pada pertengahan 1960-an. Pada tahun 1968, protes anti perang mencapai puncaknya setelah terjadinya Pembantaian My Lai di mana ratusan warga sipil Vietnam dibunuh oleh pasukan Amerika Serikat.

Setelah itu, Presiden Lyndon B. Johnson memutuskan untuk tidak mencalonkan diri lagi dalam pemilihan presiden dan digantikan oleh Nixon. Nixon menjanjikan untuk mengakhiri perang Vietnam, namun kenyataannya perang justru berlanjut hingga akhir 1970-an.

Pertemuan Nixon dengan Pengunjuk Rasa

Pada saat itu, protes anti perang telah mencapai puncaknya di seluruh negeri. Di Washington DC, ratusan ribu orang berkumpul untuk memprotes perang Vietnam. Banyak dari mereka berkemah di sekitar Lincoln Memorial.

Pada malam hari, Nixon mengunjungi Lincoln Memorial untuk bertemu dengan para pengunjuk rasa. Pertemuan ini awalnya tidak direncanakan dan merupakan ide dari Leonard Garment, seorang penasihat kebijakan Nixon.

Nixon tiba di Lincoln Memorial pada pukul 11 malam. Dia disambut dengan sorak-sorai dan tepuk tangan oleh para pengunjuk rasa. Nixon kemudian duduk di antara mereka dan berbicara dengan mereka selama sekitar 45 menit.

Pesan Nixon Kepada Pengunjuk Rasa

Walaupun banyak orang mengharapkan Nixon akan menjanjikan untuk mengakhiri perang Vietnam, namun kenyataannya dia tidak melakukannya. Nixon justru meminta dukungan dari para pengunjuk rasa untuk kebijakan luar negeri Amerika Serikat.

Nixon mengatakan kepada para pengunjuk rasa bahwa dia memahami perasaan mereka dan bahwa dia juga ingin mengakhiri perang Vietnam. Namun, dia juga mengatakan bahwa kebijakan luar negeri Amerika Serikat harus dilakukan dengan hati-hati dan bahwa perang Vietnam bukanlah satu-satunya masalah yang harus dihadapi oleh Amerika Serikat saat itu.

Reaksi Para Pengunjuk Rasa

Para pengunjuk rasa merespons pertemuan ini dengan campuran antusiasme dan kekecewaan. Beberapa dari mereka merasa bahwa pertemuan ini tidak membawa perubahan apa pun dan hanya merupakan upaya politik dari Nixon untuk meredakan protes anti perang.

Namun, ada juga yang merasa bahwa pertemuan ini merupakan momen bersejarah di mana Presiden Amerika Serikat secara langsung berbicara dengan para pengunjuk rasa. Pertemuan ini juga menunjukkan bahwa protes anti perang tidak hanya dilakukan oleh kalangan muda, tetapi juga oleh orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat.

Kesimpulan

Pertemuan antara Presiden Nixon dan para pengunjuk rasa anti perang di Lincoln Memorial pada tahun 1971 merupakan momen bersejarah dalam sejarah Amerika Serikat. Pertemuan ini menunjukkan bahwa protes anti perang tidak hanya dilakukan oleh kalangan muda, tetapi juga oleh orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat.

Meskipun banyak yang kecewa dengan hasil pertemuan ini, namun momen ini tetap menjadi bukti bahwa kekuatan rakyat dapat mempengaruhi kebijakan politik Amerika Serikat. Pertemuan ini juga menunjukkan betapa pentingnya dialog dan komunikasi antara pihak yang berbeda untuk mencapai perdamaian dan keadilan di dunia.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *