Pada tanggal 10 Mei 1994, Nelson Mandela dilantik menjadi presiden pertama Afrika Selatan yang dipilih secara demokratis. Ini adalah momen bersejarah bagi Afrika Selatan karena Mandela adalah seorang tokoh anti-apartheid yang terkenal dan dihormati di seluruh dunia.
Pendahuluan
Nelson Mandela lahir pada tanggal 18 Juli 1918 di desa Mvezo, Transkei, Afrika Selatan. Dia adalah salah satu dari 13 anak dari ayahnya yang merupakan kepala suku lokal. Mandela belajar di sekolah Kristen dan kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas Fort Hare.
Pada tahun 1944, Mandela bergabung dengan Kongres Nasional Afrika (ANC), sebuah organisasi politik yang berjuang untuk hak-hak orang kulit hitam di Afrika Selatan. Pada tahun 1961, ANC memutuskan untuk memulai perjuangan bersenjata melawan pemerintah kulit putih yang memimpin negara.
Mandela memimpin sayap bersenjata ANC, Umkhonto we Sizwe, dan pada tahun 1962 ia ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena memimpin perjuangan bersenjata. Mandela menjalani hukuman penjara selama 27 tahun, sebagian besar di Pulau Robben.
Perjuangan Anti-Apartheid
Apartheid adalah sistem pemisahan rasial yang diterapkan di Afrika Selatan dari tahun 1948 hingga penghapusan resmi pada tahun 1994. Apartheid menyebabkan diskriminasi sistematis terhadap orang kulit hitam dan minoritas lainnya di negara itu.
Mandela memimpin perjuangan anti-apartheid dari dalam penjara. Dia menulis buku otobiografinya, Long Walk to Freedom, yang menceritakan tentang perjuangannya dan perjuangan rakyat Afrika Selatan untuk mengakhiri apartheid.
Pada tahun 1985, pemerintah Afrika Selatan menawarkan Mandela kebebasan jika dia setuju untuk menyerah pada prinsip-prinsip ANC. Mandela menolak tawaran itu dan tetap berjuang untuk hak-hak rakyatnya dari dalam penjara.
Pemilihan Presiden 1994
Pada tahun 1990, pemerintah Afrika Selatan membebaskan Mandela dari penjara setelah tekanan internasional dan nasional yang besar. Mandela kemudian memimpin ANC dalam perundingan dengan pemerintah kulit putih untuk mengakhiri apartheid dan memperjuangkan hak-hak rakyat Afrika Selatan.
Pada tahun 1994, Afrika Selatan mengadakan pemilihan umum yang bebas dan demokratis untuk pertama kalinya dalam sejarah negara itu. ANC memenangkan pemilihan dengan mayoritas suara dan Mandela dilantik sebagai presiden pada tanggal 10 Mei 1994.
Reformasi Mandela
Mandela memimpin reformasi yang signifikan selama masa jabatannya sebagai presiden. Dia memperjuangkan hak-hak rakyat kulit hitam dan minoritas lainnya di Afrika Selatan dan berusaha untuk memperbaiki kondisi ekonomi dan sosial di negara itu.
Mandela juga menekankan pada perdamaian dan rekonsiliasi antara orang kulit hitam dan kulit putih di Afrika Selatan. Dia memimpin Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi untuk membantu masyarakat Afrika Selatan mengatasi trauma dari masa lalu dan memperbaiki hubungan antara kelompok-kelompok yang berbeda di negara itu.
Peringatan Hari Mandela
Nelson Mandela meninggal dunia pada tanggal 5 Desember 2013 di usia 95 tahun. Dia meninggalkan warisan yang besar sebagai tokoh perjuangan anti-apartheid dan presiden pertama yang dipilih secara demokratis di Afrika Selatan.
Hari Mandela diperingati setiap tahun pada tanggal 18 Juli, hari ulang tahunnya. Ini adalah hari untuk memperingati warisan dan perjuangan Mandela dan untuk mempromosikan perdamaian, hak asasi manusia, dan kesetaraan di seluruh dunia.
Kesimpulan
Nelson Mandela adalah tokoh bersejarah yang memimpin perjuangan anti-apartheid di Afrika Selatan. Setelah menjalani hukuman penjara selama 27 tahun, Mandela dipilih sebagai presiden pertama yang dipilih secara demokratis di negara itu pada tahun 1994.
Mandela memimpin reformasi yang signifikan selama masa jabatannya sebagai presiden dan memperjuangkan hak-hak rakyat kulit hitam dan minoritas lainnya di Afrika Selatan. Dia juga menekankan pada perdamaian dan rekonsiliasi antara orang kulit hitam dan kulit putih di negara itu.
Hari Mandela diperingati setiap tahun pada tanggal 18 Juli untuk memperingati warisan dan perjuangan Mandela dan untuk mempromosikan perdamaian, hak asasi manusia, dan kesetaraan di seluruh dunia.