Bangun kontrakan adalah salah satu cara untuk memanfaatkan lahan yang dimiliki. Kontrakan biasanya digunakan sebagai tempat tinggal sementara bagi para pekerja atau mahasiswa yang membutuhkan tempat tinggal yang murah. Namun, untuk membangun kontrakan, diperlukan biaya yang tidak sedikit, termasuk upah tenaga bangun. Berikut adalah cara menghitung upah borong tenaga bangun kontrakan 3m x 9m.
1. Menghitung Luas Kontrakan
Langkah pertama dalam menghitung upah borong tenaga bangun kontrakan adalah menghitung luas kontrakan terlebih dahulu. Kontrakan dengan ukuran 3m x 9m memiliki luas sebesar 27 meter persegi. Pastikan untuk mengukur luas kontrakan dengan teliti dan akurat agar hasil perhitungan upah borong tenaga bangun juga akurat.
2. Menentukan Biaya Bahan Bangunan
Setelah mengetahui luas kontrakan, langkah selanjutnya adalah menentukan biaya bahan bangunan yang diperlukan. Biaya bahan bangunan dapat berbeda-beda tergantung jenis dan kualitas bahan yang digunakan. Pastikan untuk memilih bahan bangunan yang berkualitas agar kontrakan tahan lama dan tidak mudah rusak.
3. Menentukan Upah Tenaga Bangun
Setelah mengetahui biaya bahan bangunan, langkah selanjutnya adalah menentukan upah tenaga bangun. Upah tenaga bangun dapat bervariasi tergantung pada daerah, pengalaman, dan kemampuan tenaga bangun yang digunakan. Pastikan untuk memilih tenaga bangun yang terpercaya dan berpengalaman agar hasil kontrakan menjadi maksimal.
4. Menghitung Jumlah Tenaga Bangun yang Dibutuhkan
Langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah tenaga bangun yang dibutuhkan untuk membangun kontrakan. Jumlah tenaga bangun dapat dihitung berdasarkan luas kontrakan dan waktu yang dibutuhkan untuk membangun kontrakan. Pastikan untuk memilih tenaga bangun yang cukup agar pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu.
5. Menghitung Upah Borong Tenaga Bangun
Setelah mengetahui biaya bahan bangunan, upah tenaga bangun, dan jumlah tenaga bangun yang dibutuhkan, langkah terakhir adalah menghitung upah borong tenaga bangun. Upah borong tenaga bangun dapat dihitung dengan cara mengalikan jumlah tenaga bangun dengan upah tenaga bangun per hari, kemudian dikalikan dengan jumlah hari yang dibutuhkan untuk membangun kontrakan.
Contoh perhitungan:
Jumlah tenaga bangun: 5 orang
Upah tenaga bangun per hari: Rp 100.000,-
Jumlah hari yang dibutuhkan: 10 hari
Jadi, upah borong tenaga bangun = 5 x Rp 100.000,- x 10 = Rp 5.000.000,-
Kesimpulan
Menghitung upah borong tenaga bangun kontrakan 3m x 9m tidak terlalu sulit jika dilakukan dengan teliti dan akurat. Pastikan untuk memilih bahan bangunan yang berkualitas, tenaga bangun yang berpengalaman dan terpercaya, serta menghitung jumlah tenaga bangun yang cukup agar pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu. Dengan melakukan perhitungan yang tepat, Anda dapat membangun kontrakan dengan biaya yang terjangkau dan hasil yang maksimal.