Kata Baku dan Tidak Baku: Perbedaan dan Contohnya

Posted on

Apa Itu Kata Baku dan Tidak Baku?

Sebagai masyarakat yang hidup di Indonesia, kita sering kali menggunakan berbagai kata dalam percakapan sehari-hari. Namun, tidak semua kata yang kita gunakan tersebut dapat dianggap benar menurut kaidah bahasa Indonesia. Ada yang disebut sebagai kata baku, dan ada pula yang disebut sebagai kata tidak baku.

Perbedaan Antara Kata Baku dan Tidak Baku

Kata baku merupakan kata yang diakui keberadaannya dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang benar. Sedangkan, kata tidak baku adalah kata yang tidak diakui keberadaannya dalam kaidah bahasa Indonesia dan dianggap sebagai bentuk variasi atau penyimpangan dari kata baku.

Contoh Kata Baku dan Tidak Baku

Contoh kata baku yang sering kita temui adalah “mengapa” yang benar, sedangkan kata tidak baku nya adalah “kenapa”. Begitu juga dengan kata “banyak” yang benar, sedangkan kata tidak baku nya adalah “banyak sekali”.

Selain itu, kata baku biasanya memiliki ejaan yang benar dan diakui secara resmi oleh KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), sedangkan kata tidak baku sering kali merupakan bentuk slang atau bahasa sehari-hari yang tidak diakui secara resmi.

Kenapa Penting untuk Menggunakan Kata Baku?

Menggunakan kata baku dalam percakapan sehari-hari sangat penting untuk menjaga kualitas bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara. Dengan menggunakan kata baku, kita juga dapat terhindar dari kesalahan dalam berkomunikasi dan membuat orang lain lebih mudah memahami apa yang kita sampaikan.

Bagaimana Cara Mengidentifikasi Kata Baku dan Tidak Baku?

Untuk mengidentifikasi apakah suatu kata termasuk dalam kategori baku atau tidak baku, kita dapat merujuk pada KBBI atau kamus bahasa Indonesia lainnya. Jika kata tersebut tidak ditemukan dalam kamus tersebut, kemungkinan besar kata tersebut termasuk dalam kategori tidak baku.

Selain itu, kita juga dapat memperhatikan ejaan dan pemakaian kata tersebut dalam kalimat. Jika kata tersebut memiliki ejaan yang benar dan tidak terlalu informal, kemungkinan besar kata tersebut termasuk dalam kategori baku.

Contoh Kalimat dengan Kata Baku dan Tidak Baku

Contoh kalimat dengan kata baku: “Dia datang ke acara tersebut dengan mengenakan pakaian yang rapi.”

Contoh kalimat dengan kata tidak baku: “Dia datang ke acara tersebut dengan pakean yang rapi.”

Kesimpulan

Dalam berkomunikasi, penting untuk menggunakan kata baku agar pesan yang disampaikan dapat lebih jelas dan mudah dipahami oleh lawan bicara. Dengan memahami perbedaan antara kata baku dan tidak baku, kita dapat menghindari kesalahan dalam berkomunikasi dan menjaga kualitas bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara. Semoga artikel ini bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman kita tentang penggunaan kata dalam percakapan sehari-hari.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *