Banyak orang yang mendengar istilah in vitro dan in vivo, tetapi mungkin tidak tahu persis apa artinya. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara in vitro dan in vivo, serta pengertiannya dalam konteks biologi.
Definisi In Vitro
In vitro adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu proses atau eksperimen yang dilakukan di luar tubuh organisme hidup. Proses ini biasanya dilakukan di dalam sebuah wadah seperti tabung uji atau petridish, dan menggunakan jaringan atau sel hidup yang diambil dari organisme tersebut.
Contoh dari proses in vitro adalah kultur sel, di mana sel-sel hidup ditempatkan dalam suatu media yang kaya nutrisi untuk membiakkan sel-sel baru. Penelitian in vitro juga sering dilakukan dalam pengembangan obat-obatan atau vaksin, di mana efek dari bahan kimia atau zat aktif dapat diuji pada sel atau jaringan hidup di dalam laboratorium.
Definisi In Vivo
Sementara itu, in vivo merujuk pada proses atau eksperimen yang dilakukan di dalam tubuh organisme hidup. Proses ini biasanya melibatkan seluruh organisme, seperti hewan atau manusia, dan eksperimen dapat dilakukan pada sel atau jaringan hidup di dalam tubuh tersebut.
Contoh dari penelitian in vivo adalah studi klinis, di mana pengujian obat atau vaksin dilakukan pada manusia atau hewan untuk mengetahui efeknya pada tubuh secara keseluruhan. Penelitian in vivo juga dapat dilakukan untuk mempelajari proses biologi yang terjadi di dalam tubuh, seperti penyakit atau metabolisme.
Perbedaan In Vitro dan In Vivo
Perbedaan utama antara in vitro dan in vivo terletak pada lokasi di mana eksperimen atau proses dilakukan. In vitro dilakukan di luar tubuh organisme hidup, sedangkan in vivo dilakukan di dalam tubuh organisme hidup.
Hal ini berarti bahwa penelitian in vitro seringkali lebih mudah dan murah dilakukan, karena tidak memerlukan penggunaan hewan atau manusia sebagai model penelitian. Namun, hasil dari penelitian in vitro seringkali tidak dapat sepenuhnya merepresentasikan efek dari suatu bahan atau zat pada tubuh secara keseluruhan.
Sementara itu, penelitian in vivo dapat memberikan informasi yang lebih akurat tentang efek suatu bahan atau zat pada tubuh secara keseluruhan, tetapi seringkali lebih sulit dan mahal dilakukan.
Penggunaan In Vitro dan In Vivo dalam Biologi
Baik in vitro maupun in vivo memiliki peran yang penting dalam penelitian biologi. Penelitian in vitro dapat digunakan untuk mempelajari mekanisme biologi yang terjadi pada tingkat selular atau jaringan, seperti dalam studi kultur sel atau penelitian molekuler.
Sementara itu, penelitian in vivo dapat digunakan untuk mempelajari efek suatu bahan atau zat pada organisme secara keseluruhan, seperti dalam studi klinis atau penelitian toksikologi.
Kesimpulan
Secara singkat, in vitro dan in vivo adalah dua istilah yang digunakan dalam biologi untuk menggambarkan lokasi di mana suatu proses atau eksperimen dilakukan. In vitro dilakukan di luar tubuh organisme hidup, sedangkan in vivo dilakukan di dalam tubuh organisme hidup.
Kedua proses ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan digunakan dalam penelitian biologi untuk mempelajari mekanisme biologi pada tingkat selular atau organisme secara keseluruhan.
Sebagai kesimpulan, perbedaan antara in vitro dan in vivo perlu dipahami dengan baik dalam konteks penelitian biologi, agar dapat memilih metode yang tepat untuk menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan.