Pengantar
Pada tahun 1860, sebuah konvensi partai politik diadakan oleh Partai Republik untuk memilih kandidat mereka yang akan bertarung dalam pemilihan presiden Amerika Serikat. Di konvensi tersebut, nama Abraham Lincoln muncul dan ia menjadi kandidat yang diusung oleh partai tersebut.
Siapa Abraham Lincoln?
Abraham Lincoln adalah seorang politisi dan pengacara Amerika Serikat yang lahir pada tanggal 12 Februari 1809 di Hodgenville, Kentucky. Ia menjadi presiden Amerika Serikat yang ke-16 dan menjabat dari tahun 1861 hingga 1865. Selama masa jabatannya, ia terkenal dengan kebijaksanaannya dalam mengatasi permasalahan internal Amerika Serikat, termasuk perang saudara yang terjadi antara negara bagian Selatan dan Utara.
Konvensi Partai Republik
Konvensi Partai Republik diadakan pada tanggal 16 Mei 1860 di Chicago, Illinois. Konvensi ini dihadiri oleh sejumlah delegasi dari seluruh negara bagian Amerika Serikat yang menjadi anggota Partai Republik. Konvensi ini bertujuan untuk memilih kandidat yang akan diusung oleh partai tersebut dalam pemilihan presiden yang akan datang.
Pemilihan Kandidat
Pada awalnya, ada empat kandidat yang dipertimbangkan oleh Partai Republik untuk diusung dalam pemilihan presiden. Mereka adalah William H. Seward, Salmon P. Chase, Edward Bates, dan Abraham Lincoln. Namun, setelah beberapa putaran pemungutan suara, nama Abraham Lincoln muncul sebagai kandidat yang paling populer.
Alasan Dicalonkan
Ada beberapa alasan mengapa Abraham Lincoln dicalonkan menjadi kandidat Partai Republik dalam pemilihan presiden. Pertama, ia dianggap sebagai seorang politisi yang jujur dan berintegritas tinggi. Kedua, ia memiliki pengalaman yang luas dalam bidang politik dan hukum. Ketiga, ia memiliki pandangan yang moderat dalam masalah perbudakan yang saat itu menjadi isu yang sangat penting di Amerika Serikat.
Pendukung Lincoln
Selama konvensi, ada sejumlah delegasi yang mendukung Abraham Lincoln. Kebanyakan dari mereka berasal dari negara bagian Utara, yang pada saat itu lebih banyak mendukung Partai Republik. Mereka yakin bahwa Lincoln dapat memenangkan pemilihan presiden karena ia memiliki popularitas yang tinggi di kalangan penduduk Utara.
Lawan Terberat
Lawan terberat Abraham Lincoln dalam konvensi tersebut adalah William H. Seward. Seward adalah seorang senator yang berasal dari negara bagian New York dan dianggap sebagai kandidat yang paling kuat dalam konvensi tersebut. Namun, dukungan untuk Lincoln terus meningkat setiap putaran pemungutan suara, dan akhirnya ia menjadi kandidat yang diusung oleh Partai Republik.
Dampak Kemenangan Lincoln
Kemenangan Abraham Lincoln dalam konvensi Partai Republik memiliki dampak yang besar pada politik Amerika Serikat. Partai Republik menjadi semakin kuat dan berpengaruh dalam politik Amerika Serikat, sementara Partai Demokrat yang saat itu berkuasa mulai mengalami kelemahan.
Kesimpulan
Abraham Lincoln menjadi kandidat Partai Republik dalam pemilihan presiden Amerika Serikat pada tahun 1860 setelah memenangkan konvensi partai tersebut. Kemenangannya memiliki dampak yang besar pada politik Amerika Serikat dan mengubah arah politik yang ada saat itu. Ia terkenal dengan kebijaksanaannya dalam mengatasi permasalahan internal Amerika Serikat, dan menjadi salah satu presiden terbaik dalam sejarah Amerika Serikat.