Ajaran Nasakom dan Ajaran Resopim: Apa yang Perlu Anda Ketahui?

Posted on

Indonesia sebagai negara yang plural memiliki berbagai macam ajaran yang berbeda. Dua di antaranya adalah ajaran nasakom dan ajaran resopim. Kedua ajaran ini memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal pandangan hidup dan politik. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang keduanya.

Apa itu Ajaran Nasakom?

Ajaran nasakom adalah singkatan dari nasionalisme, agama, dan komunisme. Ajaran ini pertama kali diperkenalkan oleh Presiden Sukarno pada tahun 1960-an. Tujuan dari ajaran nasakom adalah untuk mempersatukan bangsa Indonesia dengan menggabungkan tiga nilai tersebut.

Nasionalisme dalam ajaran nasakom adalah tentang rasa cinta dan bangga terhadap Indonesia sebagai negara. Agama dalam ajaran nasakom menyatakan bahwa kepercayaan pada Tuhan adalah hal yang penting dalam kehidupan manusia. Sedangkan komunisme dalam ajaran nasakom berbicara tentang kesetaraan sosial dan keadilan bagi semua orang.

Selama masa kepemimpinan Sukarno, ajaran nasakom menempati posisi penting dalam politik Indonesia. Namun, setelah runtuhnya pemerintahan Sukarno pada tahun 1967, ajaran nasakom mengalami kemunduran yang signifikan.

Apa itu Ajaran Resopim?

Ajaran resopim adalah singkatan dari religius, sosial, politik, dan militer. Ajaran ini pertama kali diperkenalkan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1970-an. Tujuan dari ajaran resopim adalah untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam kehidupan beragama, sosial, politik, dan militer.

Religius dalam ajaran resopim adalah tentang pentingnya agama dalam kehidupan manusia. Sosial dalam ajaran resopim berbicara tentang pentingnya memperkuat hubungan antarindividu dalam masyarakat. Politik dalam ajaran resopim adalah tentang pentingnya menghormati keputusan pemerintah untuk menjaga kestabilan negara. Sedangkan militer dalam ajaran resopim berbicara tentang pentingnya menjaga kedaulatan negara.

Selama masa kepemimpinan Soeharto, ajaran resopim menjadi dasar ideologi negara Indonesia. Meskipun ajaran ini tidak secara resmi dihapuskan setelah lengsernya Soeharto pada tahun 1998, namun pengaruhnya semakin berkurang seiring dengan berjalannya waktu.

Perbedaan antara Ajaran Nasakom dan Ajaran Resopim

Perbedaan antara ajaran nasakom dan ajaran resopim cukup signifikan. Ajaran nasakom lebih menekankan pada nilai-nilai komunisme dan kesetaraan sosial, sedangkan ajaran resopim lebih menekankan pada pentingnya agama dalam kehidupan manusia dan menjaga kedaulatan negara.

Selain itu, ajaran nasakom juga lebih terkait dengan masa kepemimpinan Sukarno, sedangkan ajaran resopim lebih terkait dengan masa kepemimpinan Soeharto. Keduanya juga memiliki pengaruh yang berbeda dalam politik Indonesia.

Kesimpulan

Ajaran nasakom dan ajaran resopim adalah dua ajaran yang berbeda dalam hal pandangan hidup dan politik. Ajaran nasakom lebih menekankan pada nilai-nilai komunisme dan kesetaraan sosial, sedangkan ajaran resopim lebih menekankan pada pentingnya agama dalam kehidupan manusia dan menjaga kedaulatan negara.

Meskipun keduanya memiliki pengaruh yang berbeda dalam politik Indonesia, namun keduanya sama-sama memiliki tujuan untuk mempersatukan bangsa Indonesia. Sebagai warga negara Indonesia, kita perlu memahami kedua ajaran ini agar dapat lebih memahami sejarah dan politik Indonesia secara keseluruhan.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *