Amartya Sen Seorang Ekonom Kaum Papa

Posted on

Pendahuluan

Amartya Sen adalah seorang ekonom ternama yang lahir pada tanggal 3 November 1933 di Santiniketan, Benggala Barat, India. Ia adalah seorang anggota kaum papa atau kaum intelektual yang mengkritisi sistem ekonomi kapitalis dan menyerukan untuk adanya keadilan sosial dalam sistem ekonomi.

Kehidupan Awal

Amartya Sen lahir dari keluarga Bengali yang terkenal akan kecerdasan dan keintelektualannya. Ayahnya, Ashutosh Sen, adalah seorang profesor matematika di Universitas Dhaka, sementara ibunya, Amita Sen, adalah seorang penyair terkenal. Pada usia tiga tahun, Amartya Sen mulai belajar membaca dan menulis, dan pada usia 11 tahun, ia sudah menguasai bahasa Inggris dan bahasa Bengali.

Pendidikan

Amartya Sen menempuh pendidikan di Universitas Calcutta dan Universitas Cambridge. Ia mempelajari bidang ekonomi dan matematika, dan berhasil meraih gelar PhD pada usia 23 tahun. Pada tahun 1963, ia bergabung dengan Fakultas Ekonomi Universitas Harvard, di mana ia mengajar selama lebih dari tiga dekade.

Karya dan Pengaruh

Amartya Sen dikenal sebagai seorang ekonom yang sangat berpengaruh dalam bidang kajian pembangunan dan kemiskinan. Ia telah menulis banyak buku dan artikel yang membahas tentang isu-isu sosial dan ekonomi, termasuk buku terkenalnya, “Poverty and Famines: An Essay on Entitlement and Deprivation” yang diterbitkan pada tahun 1981.Salah satu kontribusi besar Amartya Sen dalam bidang ekonomi adalah teori tentang “kemampuan” atau “capabilities”. Menurut teori ini, kemakmuran seseorang tidak hanya tergantung pada pendapatan atau kekayaannya, tetapi juga pada kemampuan mereka untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan kebebasan politik.

Kritik Terhadap Kapitalisme

Amartya Sen adalah seorang anggota kaum papa atau kaum intelektual yang sangat kritis terhadap sistem ekonomi kapitalis. Menurutnya, sistem kapitalis tidak hanya menghasilkan ketimpangan ekonomi yang besar, tetapi juga mengabaikan nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.Ia juga mengkritisi pandangan ekonomi yang terlalu fokus pada pertumbuhan ekonomi sebagai satu-satunya ukuran keberhasilan suatu negara. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak selalu berarti kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.

Penghargaan

Amartya Sen telah menerima banyak penghargaan dan pengakuan atas kontribusinya dalam bidang ekonomi dan sosial. Pada tahun 1998, ia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam bidang Ekonomi atas karyanya tentang kemiskinan dan kemampuan.Selain itu, Amartya Sen juga menerima berbagai penghargaan dari berbagai organisasi internasional seperti World Bank, UNESCO, dan United Nations Development Programme (UNDP).

Kesimpulan

Amartya Sen adalah seorang ekonom ternama yang tidak hanya menghasilkan kontribusi besar dalam bidang ekonomi dan sosial, tetapi juga menjadi suara kritis terhadap sistem ekonomi kapitalis dan menyerukan untuk adanya keadilan sosial dalam sistem ekonomi. Ia merupakan salah satu anggota kaum papa yang sangat dihormati dan diakui keberhasilannya dalam membawa perubahan positif bagi masyarakat dunia.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *