Biografi Singkat Hideki Yukawa: Pemenang Nobel Fisika Pertama dari Jepang

Posted on

Hideki Yukawa adalah salah satu fisikawan paling terkenal dari Jepang. Ia lahir pada 23 Januari 1907 di Tokyo dan meninggal pada usia 62 tahun pada tahun 1981. Hideki Yukawa dikenal karena karyanya dalam bidang fisika teoretis, terutama dalam bidang partikel subatom dan interaksi nuklir.

Kehidupan Awal

Hideki Yukawa lahir dari keluarga yang terpandang di Jepang. Ayahnya adalah seorang ahli kimia dan ibunya adalah seorang guru. Hideki Yukawa menghabiskan masa kecilnya di Tokyo dan menunjukkan minat yang besar dalam matematika dan sains sejak kecil.

Pada usia 18 tahun, Yukawa masuk ke Universitas Kyoto untuk belajar fisika. Di sana, ia belajar dari beberapa fisikawan terkenal seperti Yoshio Nishina dan Werner Heisenberg.

Pada tahun 1929, Hideki Yukawa memperoleh gelar doktor dan mulai bekerja sebagai asisten di Universitas Osaka. Ia kemudian menjadi profesor di Universitas Kyoto pada usia 33 tahun.

Karya Penting

Pada tahun 1935, Hideki Yukawa menerbitkan makalah pertamanya tentang partikel subatom. Ia mengusulkan adanya partikel baru yang disebut dengan “meson”, yang bertindak sebagai penghubung antara proton dan neutron dalam inti atom.

Usulan ini kemudian diuji oleh fisikawan lain dan ditemukan benar. Karya ini menjadi sangat penting karena membantu menjelaskan fenomena-fenomena fisika yang sulit dijelaskan sebelumnya.

Sebagai pengakuan atas karyanya ini, pada tahun 1949 Hideki Yukawa dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika, menjadikannya orang Jepang pertama yang memenangkan penghargaan Nobel dalam bidang sains.

Kehidupan Pribadi

Hideki Yukawa menikah dengan Sumi Yukawa pada tahun 1932 dan memiliki dua anak. Ia dikenal sebagai orang yang sangat terorganisir dan menghabiskan banyak waktu dalam penelitian dan tulisan. Ia juga sangat tertarik pada seni dan sastra dan mengumpulkan koleksi seni yang besar.

Selain itu, ia juga aktif dalam kegiatan sosial dan politik. Ia menentang penggunaan senjata nuklir dan mengajukan petisi kepada pemerintah Jepang untuk menandatangani Traktat Pelarangan Uji Coba Nuklir.

Warisan

Hideki Yukawa meninggal pada tahun 1981 karena kanker paru-paru. Namun, karyanya dalam fisika teoretis terus mempengaruhi ilmuwan di seluruh dunia.

Ia dikenal sebagai salah satu fisikawan terbesar dari abad ke-20 dan menjadi teladan bagi banyak ilmuwan muda di Jepang. Universitas Kyoto bahkan memiliki sebuah gedung yang dinamai menurut namanya untuk menghormatinya.

Kesimpulan

Hideki Yukawa adalah salah satu fisikawan terbesar dari Jepang dan dikenal karena karyanya dalam bidang partikel subatom. Ia memenangkan Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1949 dan menjadi orang Jepang pertama yang memenangkan penghargaan Nobel dalam bidang sains.

Warisan ilmiah dan sosial yang ditinggalkan oleh Hideki Yukawa masih terus mempengaruhi dunia hari ini. Ia adalah salah satu contoh terbaik dari bagaimana sains dan kegiatan sosial dapat berdampingan dan saling memperkuat satu sama lain.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *