Budaya politik adalah istilah yang merujuk pada nilai-nilai, sikap, dan perilaku yang terkait dengan politik. Menurut Gabriel Almond, seorang ahli politik dari Amerika Serikat, ada empat jenis budaya politik yang ada di dunia. Keempat jenis budaya politik tersebut adalah parokial, subjek, partisipan, dan kewargaan.
Budaya Politik Parokial
Budaya politik parokial adalah jenis budaya politik yang ditemukan di masyarakat yang sangat terpencil dan tradisional. Masyarakat yang memiliki budaya politik parokial cenderung tidak tertarik dengan politik nasional dan hanya fokus pada masalah-masalah lokal yang terkait dengan keluarga dan lingkungan sekitar mereka.
Di dalam budaya politik parokial, hubungan antara masyarakat dan pemerintah sangatlah longgar. Pemerintah dianggap sebagai sesuatu yang jauh dan tidak relevan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Hal ini membuat partisipasi politik di masyarakat ini sangat rendah.
Budaya Politik Subjek
Budaya politik subjek adalah jenis budaya politik yang ditemukan di masyarakat yang lebih maju secara ekonomi dan sosial daripada budaya politik parokial. Masyarakat yang memiliki budaya politik subjek cenderung pasif dan percaya bahwa pemerintah memiliki kekuasaan mutlak.
Masyarakat yang memiliki budaya politik subjek cenderung tidak memiliki kontrol atas kehidupan politik mereka. Mereka menganggap bahwa pemerintah memiliki kekuasaan dan tidak dapat diubah. Hal ini membuat partisipasi politik di masyarakat ini sangat rendah.
Budaya Politik Partisipan
Budaya politik partisipan adalah jenis budaya politik yang ditemukan di masyarakat yang lebih maju secara ekonomi dan sosial daripada budaya politik subjek. Masyarakat yang memiliki budaya politik partisipan cenderung aktif dan terlibat dalam kehidupan politik.
Masyarakat yang memiliki budaya politik partisipan percaya bahwa mereka memiliki kontrol atas kehidupan politik mereka. Mereka aktif dalam proses politik dan sering kali terlibat dalam organisasi-organisasi politik atau gerakan sosial.
Budaya Politik Kewargaan
Budaya politik kewargaan adalah jenis budaya politik yang ditemukan di masyarakat yang sangat maju secara ekonomi dan sosial. Masyarakat yang memiliki budaya politik kewargaan cenderung terlibat dalam kehidupan politik secara aktif dan memiliki pengaruh yang besar terhadap keputusan politik.
Masyarakat yang memiliki budaya politik kewargaan percaya bahwa mereka memiliki kontrol penuh atas kehidupan politik mereka. Mereka aktif dalam proses politik dan sering kali terlibat dalam organisasi-organisasi politik atau gerakan sosial. Mereka juga sering kali terlibat dalam debat politik dan mempunyai akses ke informasi yang luas dan mendalam tentang kehidupan politik.
Kesimpulan
Budaya politik adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan politik sebuah negara. Menurut Gabriel Almond, ada empat jenis budaya politik yang ditemukan di seluruh dunia, yaitu parokial, subjek, partisipan, dan kewargaan. Setiap jenis budaya politik memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan mempengaruhi tingkat partisipasi politik masyarakat.
Untuk mencapai budaya politik kewargaan, masyarakat harus terlibat dalam proses politik dan memiliki akses yang luas dan mendalam terhadap informasi politik. Masyarakat harus aktif dalam organisasi-organisasi politik atau gerakan sosial dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi keputusan politik. Dengan mencapai budaya politik kewargaan, masyarakat dapat memiliki kontrol yang lebih besar terhadap kehidupan politik mereka dan menjadi warga negara yang lebih aktif dan tanggap terhadap isu-isu politik yang ada.