Virtualization adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan beberapa sistem operasi di satu komputer secara bersamaan. Namun, untuk dapat memanfaatkan teknologi ini, pengguna harus mengaktifkan fitur virtualization di sistem operasi Windows yang digunakan. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengaktifkan virtualization di Windows.
1. Cek Ketersediaan Fitur Virtualization
Sebelum mengaktifkan fitur virtualization di Windows, pastikan bahwa prosesor yang digunakan mendukung fitur ini. Untuk melakukan pengecekan, gunakan perintah “systeminfo” di Command Prompt. Jika pada hasil pengecekan terdapat tulisan “Virtualization-based security” dengan nilai “Supported”, berarti fitur virtualization tersedia pada prosesor yang digunakan.
2. Masuk ke BIOS
Setelah memastikan bahwa fitur virtualization tersedia pada prosesor, langkah selanjutnya adalah masuk ke BIOS. Caranya, restart komputer dan tekan tombol yang ditunjukkan pada layar untuk masuk ke BIOS. Tombol yang harus ditekan berbeda-beda untuk setiap komputer. Jika tidak tahu tombol yang harus ditekan, cari informasi di internet atau manual pengguna komputer.
3. Cari Pengaturan Virtualization
Setelah berhasil masuk ke BIOS, cari pengaturan virtualization. Pengaturan ini dapat berada di berbagai tempat pada BIOS, tergantung pada produsen motherboard. Namun, umumnya pengaturan virtualization dapat ditemukan pada menu “Advanced” atau “Security”. Cari opsi “Intel Virtualization Technology” atau “AMD-V”, lalu ubah pengaturan menjadi “Enabled”.
4. Simpan Pengaturan
Setelah mengubah pengaturan virtualization menjadi “Enabled”, simpan pengaturan dengan menekan tombol yang ditunjukkan pada layar. Tombol ini bisa berupa “F10”, “Esc”, atau tombol lainnya, tergantung pada produsen motherboard. Setelah itu, komputer akan restart.
5. Cek Virtualization
Setelah komputer restart, cek kembali apakah fitur virtualization sudah aktif atau belum. Caranya, buka Command Prompt dan gunakan perintah “systeminfo”. Jika pada hasil pengecekan terdapat tulisan “Virtualization-based security” dengan nilai “Running”, berarti fitur virtualization sudah aktif dan siap digunakan.
6. Gunakan Virtualization
Setelah mengaktifkan fitur virtualization di Windows, pengguna dapat memanfaatkannya untuk menjalankan beberapa sistem operasi di satu komputer secara bersamaan. Untuk menggunakan virtualization, pengguna dapat menggunakan aplikasi seperti VirtualBox atau VMware.
7. Keuntungan Menggunakan Virtualization
Menggunakan virtualization memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
- Pengguna dapat menjalankan beberapa sistem operasi di satu komputer secara bersamaan tanpa harus membeli komputer baru.
- Pengguna dapat mengisolasi sistem operasi yang dijalankan di dalam mesin virtual dari sistem operasi utama. Hal ini dapat meningkatkan keamanan dan stabilitas sistem operasi utama.
- Pengguna dapat menguji sistem operasi atau aplikasi baru tanpa harus menginstalnya di komputer utama. Hal ini dapat menghemat waktu dan mengurangi risiko kesalahan.
Kesimpulan
Virtualization adalah teknologi yang sangat berguna untuk pengguna yang ingin menjalankan beberapa sistem operasi di satu komputer secara bersamaan. Untuk mengaktifkan fitur virtualization di Windows, pengguna harus memastikan bahwa prosesor mendukung fitur ini, masuk ke BIOS, mencari pengaturan virtualization, mengubah pengaturan menjadi “Enabled”, dan menyimpan pengaturan. Setelah mengaktifkan fitur virtualization, pengguna dapat memanfaatkannya untuk menjalankan beberapa sistem operasi di satu komputer secara bersamaan dengan menggunakan aplikasi seperti VirtualBox atau VMware.