Cara Menghitung Kebutuhan Besi dan Beton pada Kolom Praktis

Posted on

Kolom merupakan struktur vertikal yang berfungsi untuk menahan beban dari lantai atau atap gedung. Untuk memastikan kekuatan dan keamanan kolom, diperlukan perhitungan yang tepat mengenai kebutuhan besi dan beton pada kolom. Berikut adalah langkah-langkah cara menghitung kebutuhan besi dan beton pada kolom praktis.

1. Menentukan Dimensi Kolom

Langkah pertama dalam menghitung kebutuhan besi dan beton pada kolom adalah menentukan dimensi kolom. Dimensi kolom yang perlu ditentukan adalah diameter atau lebar dan tinggi kolom. Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan rencana gambar atau sketsa dari kolom tersebut.

2. Menghitung Volume Kolom

Setelah menentukan dimensi kolom, langkah selanjutnya adalah menghitung volume kolom. Volume kolom dapat dihitung dengan rumus V = πr2h atau V = L x W x H. Dimana r adalah jari-jari kolom, h adalah tinggi kolom, L adalah panjang, W adalah lebar, dan H adalah tinggi kolom.

3. Menentukan Rasio Besi dan Beton

Setelah mengetahui volume kolom, langkah selanjutnya adalah menentukan rasio besi dan beton. Rasio besi dan beton dapat ditentukan dengan memperhatikan beban yang akan ditahan oleh kolom serta kualitas beton dan besi yang digunakan.

4. Menghitung Kebutuhan Besi pada Kolom

Setelah menentukan rasio besi dan beton, langkah selanjutnya adalah menghitung kebutuhan besi pada kolom. Kebutuhan besi pada kolom dapat dihitung dengan rumus As = (b x h x ρs) / ρb. Dimana As adalah luas area besi, b adalah lebar kolom, h adalah tinggi kolom, ρs adalah berat jenis besi, dan ρb adalah berat jenis beton.

5. Menghitung Kebutuhan Beton pada Kolom

Setelah menghitung kebutuhan besi pada kolom, langkah selanjutnya adalah menghitung kebutuhan beton pada kolom. Kebutuhan beton pada kolom dapat dihitung dengan rumus Vc = V – As x d. Dimana Vc adalah volume beton, V adalah volume kolom, As adalah luas area besi, dan d adalah diameter besi.

6. Mencari Berat Besi dan Beton pada Kolom

Setelah menghitung kebutuhan besi dan beton pada kolom, langkah selanjutnya adalah mencari berat besi dan beton pada kolom. Berat besi dan beton pada kolom dapat dihitung dengan rumus Wb = As x Lb x ρs dan Wc = Vc x ρb. Dimana Wb adalah berat besi, Lb adalah panjang besi, Wc adalah berat beton, dan ρb adalah berat jenis beton.

7. Menentukan Harga Besi dan Beton

Setelah mengetahui kebutuhan besi dan beton pada kolom, langkah selanjutnya adalah menentukan harga besi dan beton. Harga besi dan beton dapat berbeda-beda tergantung pada daerah atau tempat pembelian. Oleh karena itu, pastikan untuk mencari informasi terkait harga besi dan beton pada tempat anda berada.

8. Menghitung Total Biaya

Setelah mengetahui harga besi dan beton, langkah selanjutnya adalah menghitung total biaya. Total biaya dapat dihitung dengan rumus Total Biaya = (Harga Besi x Berat Besi) + (Harga Beton x Berat Beton).

9. Kesimpulan

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa menghitung kebutuhan besi dan beton pada kolom dapat dilakukan dengan langkah-langkah sederhana. Namun, pastikan untuk memperhatikan rasio besi dan beton yang tepat serta kualitas besi dan beton yang digunakan untuk memastikan kekuatan dan keamanan kolom.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *