Charles II Raja Inggris yang Diasingkan Naik Tahta

Posted on

Charles II lahir pada 29 Mei 1630 di St. James’s Palace, London, sebagai putra kedua Raja Charles I dari Inggris. Setelah ayahnya dieksekusi pada tahun 1649, Charles II hidup dalam pengasingan selama 11 tahun di Belanda dan Prancis.

Pengasingan Charles II

Pada usia 19 tahun, Charles II melarikan diri ke Belanda setelah kekalahan ayahnya dalam Perang Saudara Inggris. Di sana, ia tinggal di kota Den Haag dan mencoba membangun koalisi untuk merebut kembali tahtanya.

Setelah beberapa tahun bergulat dengan keuangan yang sulit dan politik yang rumit, Charles II pindah ke Prancis pada tahun 1654. Di sana, ia tinggal di kota Paris dan menerima dukungan finansial dari Raja Louis XIV.

Pada tahun 1658, Charles II mencoba merebut kembali tahtanya dengan pasukan kecil di Inggris, tetapi gagal dan terpaksa kembali ke pengasingan di Prancis.

Kembalinya ke Inggris

Pada tanggal 29 Mei 1660, Charles II kembali ke Inggris setelah Restorasi Monarki Inggris. Dia diangkat menjadi raja dan dimahkotai pada tanggal 23 April 1661. Charles II memulai masa pemerintahannya yang panjang dengan janji untuk memulihkan stabilitas dan perdamaian di Inggris.

Selama pemerintahannya, Charles II menghadapi banyak tantangan politik dan keuangan. Dia menghadapi konflik dengan Parlemen, mengalami bencana kebakaran besar di London, dan mengalami tekanan dari Prancis untuk melakukan aliansi politik yang tidak populer dengan mereka.

Kebijakan Luar Negeri Charles II

Charles II dikenal karena kebijakan luar negerinya yang cenderung netral. Dia berusaha menjaga keseimbangan kekuatan di Eropa dan menghindari terlibat dalam konflik besar. Namun, dia juga terpaksa melakukan beberapa perjanjian politik untuk mempertahankan posisinya sebagai raja.

Pada tahun 1670, Charles II menandatangani Perjanjian Dover dengan Raja Louis XIV dari Prancis. Perjanjian ini memungkinkan Prancis untuk memanfaatkan angkatan laut Inggris dalam perang melawan Belanda. Namun, perjanjian tersebut juga menimbulkan keraguan dan ketidakpercayaan terhadap Charles II di Inggris.

Kehidupan Pribadi Charles II

Charles II dikenal sebagai raja yang senang berfoya-foya dan memiliki banyak wanita. Dia memiliki banyak selir dan keluarga di luar pernikahannya, termasuk Barbara Villiers dan Louise de Kérouaille.

Charles II juga menghadapi tantangan kesehatan selama hidupnya. Dia menderita epilepsi dan kelainan jantung yang serius. Pada tanggal 2 Februari 1685, Charles II meninggal dunia setelah menderita serangan apopleksi saat sedang bermain kartu.

Legacy Charles II

Charles II dikenang sebagai raja yang berhasil mengembalikan monarki Inggris setelah periode pengasingan dan chaos politik. Namun, ia juga dikenang karena kebijakan luar negerinya yang kontroversial dan kehidupan pribadinya yang bergelimang skandal.

Meskipun meninggalkan banyak masalah politik dan keuangan untuk penggantinya, Charles II meninggalkan warisan budaya yang kaya dalam seni, sastra, dan musik. Dia mendukung perkembangan teater Inggris, termasuk produksi-prouksi William Shakespeare, dan menjadi pelindung bagi banyak seniman terkenal di masanya.

Kesimpulan

Charles II, raja Inggris yang diasingkan naik tahta, menghadapi banyak tantangan politik dan keuangan selama masa pemerintahannya yang panjang. Meskipun meninggalkan warisan budaya yang kaya, dia juga dikenang karena kehidupan pribadinya yang bergelimang skandal. Namun, keberhasilannya dalam mengembalikan monarki Inggris setelah periode pengasingan dan chaos politik membuatnya dianggap sebagai salah satu raja Inggris yang paling bersejarah.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *