Contoh Idgham Bilaghunnah di Al Quran: Pengertian dan Penjelasan Lengkap

Posted on

Idgham bilaghunnah merupakan salah satu hukum tajwid yang sering ditemukan dalam Al Quran. Hukum ini berkaitan dengan cara pengucapan huruf-huruf hijaiyah yang bertemu dengan huruf nun mati atau tanwin. Pada dasarnya, idgham bilaghunnah mengharuskan kita untuk menggabungkan dua huruf yang bertemu sehingga terdengar seperti satu suara. Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai pengertian dan contoh idgham bilaghunnah di Al Quran.

Pengertian Idgham Bilaghunnah

Idgham bilaghunnah merupakan salah satu hukum tajwid yang mengharuskan kita untuk menggabungkan dua huruf yang bertemu sehingga terdengar seperti satu suara. Hukum ini dikenal juga dengan sebutan idgham bighunnah atau idgham mimi.

Idgham bilaghunnah terjadi ketika huruf hijaiyah yang bertanda harakat fathah, kasrah, atau dhammah bertemu dengan huruf nun mati atau tanwin (tanwin adalah tiga harakat fathah, kasrah, atau dhammah yang berturut-turut diakhiri oleh huruf nun mati).

Secara umum, idgham bilaghunnah terdiri dari dua jenis, yaitu idgham bilaghunnah mutamathilin dan idgham bilaghunnah mukhaffafin. Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai kedua jenis idgham bilaghunnah tersebut.

Idgham Bilaghunnah Mutamathilin

Idgham bilaghunnah mutamathilin terjadi ketika huruf hijaiyah yang bertanda harakat fathah, kasrah, atau dhammah bertemu dengan huruf nun mati atau tanwin yang sama dalam satu kata. Contohnya seperti pada kata “sunnah” yang terdapat pada surat Al-Ahzab ayat 38.

Dalam hal ini, huruf nun mati atau tanwin yang bertemu dengan huruf hijaiyah tersebut harus disebutkan secara jelas, tetapi suara nun mati atau tanwin tersebut tidak boleh didengar. Sehingga pengucapannya menjadi seperti satu suara. Contohnya, pada kata “sunnah” pengucapannya adalah “sun-nah”.

Idgham Bilaghunnah Mukhaffafin

Idgham bilaghunnah mukhaffafin terjadi ketika huruf hijaiyah yang bertanda harakat fathah, kasrah, atau dhammah bertemu dengan huruf nun mati atau tanwin yang berbeda dalam satu kata. Contohnya seperti pada kata “hafizan” yang terdapat pada surat Al-Ma’arij ayat 4.

Dalam hal ini, huruf nun mati atau tanwin yang bertemu dengan huruf hijaiyah tersebut harus disebutkan secara jelas, dan suara nun mati atau tanwin tersebut harus didengar. Namun, suara nun mati atau tanwin tersebut harus diikuti dengan penggabungan suara huruf yang bertemu sehingga terdengar seperti satu suara. Contohnya, pada kata “hafizan” pengucapannya adalah “hafizan”.

Contoh Idgham Bilaghunnah di Al Quran

Idgham bilaghunnah sering ditemukan dalam Al Quran. Berikut ini adalah beberapa contoh idgham bilaghunnah yang terdapat dalam Al Quran:

1. Surat Al-Ahzab ayat 38

“Ma kana Muhammadun abaa ahadin mirrijalikum walakin rasulallah wakhatama annabiyyin wa kana Allahu bikulli shaiin AAalima”.

Pada ayat tersebut, terdapat kata “sunnah” yang mengalami idgham bilaghunnah mutamathilin.

2. Surat Al-Ma’arij ayat 4

“Yas’aloonaka AAani ayyani althththaniyatifaqulayyinfee hima khasmani katheeran wayakhtalifoona fee alshshahri alharamiwaqitalunna fee sabilillahi faqatiloo allatheena yushiroonakum mina almu shrikeena wakhudhoohumwao hsuroohum waqAAudoo lahum kulla marsadin fa-in taboo waaqamoo alssalatawaatawoo alzzakata fainna Allaha ghafoorun raheemun”.

Pada ayat tersebut, terdapat kata “hafizan” yang mengalami idgham bilaghunnah mukhaffafin.

3. Surat Al-Baqarah ayat 25

“Wabashshirial-ladhina amanoo waAAamiloo assalihatianna lahum jannatin tajree min tahtihaal-anharu kullama ruziqu minha min thamaratinr-rizqan qaloo hatha alladhee ruziqna min qablu waootoo bihi mutashabihaan walahum feeha azwajun mutahharatunwa hum feeha khalidoon”.

Pada ayat tersebut, terdapat kata “qul” yang mengalami idgham bilaghunnah mutamathilin.

4. Surat Al-Baqarah ayat 125

“Wai th jaAAalna albayta mathabatan lilnnasiiwaamnan wat takhithoo min maqami ibraheema musalla waa h idna ila ibraheema wa-ismaAAeelaa an tahhira baytiya lil tt a-ifina wal-a kifeena wal-rukaAAis-sujoodi”.

Pada ayat tersebut, terdapat kata “takhithoo” yang mengalami idgham bilaghunnah mukhaffafin.

Kesimpulan

Idgham bilaghunnah merupakan salah satu hukum tajwid yang sering ditemukan dalam Al Quran. Hukum ini mengharuskan kita untuk menggabungkan dua huruf yang bertemu sehingga terdengar seperti satu suara. Idgham bilaghunnah terdiri dari dua jenis, yaitu idgham bilaghunnah mutamathilin dan idgham bilaghunnah mukhaffafin. Beberapa contoh idgham bilaghunnah yang terdapat dalam Al Quran antara lain pada surat Al-Ahzab ayat 38, surat Al-Ma’arij ayat 4, surat Al-Baqarah ayat 25, dan surat Al-Baqarah ayat 125. Dengan memahami hukum tajwid ini, kita dapat membaca Al Quran dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan Allah SWT.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *