Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Mobil

Posted on

Surat perjanjian jual beli mobil merupakan dokumen penting yang harus dipersiapkan dalam setiap transaksi jual beli mobil. Surat ini mengatur hak dan kewajiban kedua belah pihak, serta memberikan kepastian hukum atas transaksi tersebut. Berikut ini adalah contoh surat perjanjian jual beli mobil yang bisa menjadi referensi Anda.

Identitas Pihak-Pihak

Dalam surat perjanjian jual beli mobil, terdapat identitas pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut. Pada bagian ini, Anda harus mencantumkan:

  • Nama lengkap penjual dan pembeli
  • Alamat penjual dan pembeli
  • Nomor telepon penjual dan pembeli
  • Nomor identitas (KTP atau SIM) penjual dan pembeli

Contoh:

Penjual:

  • Nama: Budi Santoso
  • Alamat: Jl. Raya Sudirman No. 10, Jakarta
  • Nomor telepon: 081234567890
  • Nomor identitas: 1234567890123456 (KTP)

Pembeli:

  • Nama: Ani Susanti
  • Alamat: Jl. Cempaka Putih Barat No. 20, Jakarta
  • Nomor telepon: 082345678901
  • Nomor identitas: 0987654321098765 (KTP)

Identitas Mobil

Selain identitas pihak-pihak, surat perjanjian jual beli mobil juga harus mencantumkan identitas mobil yang akan dibeli. Pada bagian ini, Anda harus mencantumkan:

  • Merek dan tipe mobil
  • Nomor rangka dan nomor mesin
  • Tahun pembuatan
  • Warna mobil
  • Nomor polisi

Contoh:

  • Merek dan tipe mobil: Toyota Avanza 1.5 G
  • Nomor rangka: ABC12345678901234
  • Nomor mesin: XYZ09876543210987
  • Tahun pembuatan: 2018
  • Warna mobil: Putih
  • Nomor polisi: B 1234 ABC

Harga dan Pembayaran

Bagian ini menjelaskan mengenai harga mobil yang akan dibeli, serta cara pembayarannya. Pada bagian ini, Anda harus mencantumkan:

  • Harga mobil
  • Cara pembayaran (tunai atau cicilan)
  • Jumlah uang muka (jika ada)
  • Jumlah cicilan dan jangka waktu cicilan (jika membeli secara kredit)

Contoh:

Harga mobil: Rp 200.000.000

Cara pembayaran: Tunai

Jumlah uang muka: Rp 50.000.000

Sisa pembayaran: Rp 150.000.000

Waktu dan Tempat Penyerahan Mobil

Bagian ini menjelaskan mengenai waktu dan tempat penyerahan mobil dari penjual kepada pembeli. Pada bagian ini, Anda harus mencantumkan:

  • Waktu penyerahan mobil
  • Tempat penyerahan mobil

Contoh:

Waktu penyerahan mobil: 1 minggu setelah pembayaran lunas

Tempat penyerahan mobil: Jl. Raya Sudirman No. 10, Jakarta

Jaminan dan Penjaminan

Bagian ini menjelaskan mengenai jaminan dan penjaminan atas mobil yang dijual. Pada bagian ini, Anda harus mencantumkan:

  • Jaminan atas keadaan mobil
  • Jaminan atas legalitas mobil
  • Penjaminan atas kebenaran informasi yang diberikan

Contoh:

Jaminan atas keadaan mobil: Mobil dalam keadaan baik dan siap pakai

Jaminan atas legalitas mobil: Mobil bukan hasil curian atau bermasalah secara hukum

Penjaminan atas kebenaran informasi yang diberikan: Informasi yang diberikan benar dan tidak menyesatkan

Ketentuan Lain-Lain

Bagian ini menjelaskan mengenai ketentuan-ketentuan lain yang berhubungan dengan transaksi jual beli mobil. Pada bagian ini, Anda harus mencantumkan:

  • Ketentuan mengenai perubahan isi surat perjanjian
  • Ketentuan mengenai penyelesaian sengketa
  • Ketentuan mengenai pengakuan dan keabsahan surat perjanjian

Contoh:

Ketentuan mengenai perubahan isi surat perjanjian: Perubahan isi surat perjanjian harus disepakati secara tertulis oleh kedua belah pihak

Ketentuan mengenai penyelesaian sengketa: Apabila terjadi sengketa, kedua belah pihak akan menyelesaikannya secara musyawarah untuk mencapai mufakat

Ketentuan mengenai pengakuan dan keabsahan surat perjanjian: Surat perjanjian ini berlaku sebagai bukti yang sah atas transaksi jual beli mobil yang dilakukan

Penutup

Demikianlah contoh surat perjanjian jual beli mobil yang dapat digunakan sebagai referensi dalam menyusun surat perjanjian tersebut. Pastikan Anda mengikuti ketentuan-ketentuan yang berlaku dan meminta bantuan dari ahli hukum jika diperlukan. Selamat bertransaksi!

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *