Primordialisme adalah suatu pandangan atau paham yang menganggap bahwa identitas suatu kelompok masyarakat berasal dari hubungan kekerabatan atau keturunan. Dalam konteks Indonesia, primordialisme seringkali dihubungkan dengan identitas suku bangsa, agama, dan budaya. Ada banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari paham primordialisme, berikut ini adalah beberapa diantaranya:
1. Menimbulkan Konflik Antar-Suku Bangsa
Salah satu dampak negatif yang paling sering terjadi akibat primordialisme adalah terjadinya konflik antar-suku bangsa. Hal ini terjadi karena pandangan yang sempit tentang identitas suku bangsa, sehingga terjadi pengkotakan dan perlakuan diskriminatif terhadap suku bangsa yang berbeda.
2. Meningkatkan Sentimen Negatif Terhadap Kelompok Lain
Primordialisme seringkali menyebabkan munculnya sentimen negatif terhadap kelompok yang dianggap berbeda. Hal ini dapat memperburuk hubungan antar kelompok masyarakat dan memicu terjadinya konflik yang lebih besar.
3. Membatasi Kesempatan dan Potensi Individu
Pandangan primordialisme yang menempatkan identitas kelompok di atas identitas individu seringkali membatasi kesempatan dan potensi individu untuk berkembang. Hal ini terjadi karena individu hanya dianggap sebagai bagian dari kelompoknya saja, bukan sebagai individu yang memiliki karakteristik dan potensi yang unik.
4. Meningkatkan Kesenjangan Sosial dan Ekonomi
Primordialisme juga seringkali menyebabkan meningkatnya kesenjangan sosial dan ekonomi antar kelompok masyarakat. Hal ini terjadi karena adanya perlakuan diskriminatif terhadap kelompok yang dianggap berbeda, sehingga kesempatan untuk mendapatkan pendidikan, pekerjaan, dan hak-hak lainnya menjadi terbatas.
5. Menghambat Pembangunan Nasional
Terakhir, primordialisme juga dapat menghambat pembangunan nasional. Hal ini terjadi karena pandangan yang sempit tentang identitas suku bangsa, agama, dan budaya, sehingga sulit untuk menciptakan kesatuan dan persatuan dalam upaya membangun bangsa yang lebih baik.
Dalam kesimpulannya, primordialisme memiliki dampak negatif yang sangat besar bagi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, sebagai masyarakat yang majemuk dan beragam, kita harus mampu menghargai perbedaan dan mengedepankan persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia.