Paving block adalah salah satu jenis bahan bangunan yang banyak digunakan untuk membuat taman, halaman, ataupun jalan di dalam rumah. Selain bisa membuat tampilan rumah lebih menarik, desain paving block juga bisa meningkatkan nilai estetika rumah Anda. Namun, sebelum mulai membuat desain paving block, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan terlebih dahulu.
1. Memilih Jenis Paving Block yang Tepat
Pertama-tama, Anda perlu memilih jenis paving block yang tepat untuk rumah Anda. Ada berbagai jenis paving block yang tersedia di pasaran, seperti paving block beton, paving block granit, paving block batu alam, dan sebagainya. Setiap jenis paving block memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga sebaiknya Anda mempertimbangkan dengan baik sebelum memilih satu jenis paving block.
2. Menentukan Pola dan Warna yang Cocok
Setelah memilih jenis paving block yang tepat, langkah selanjutnya adalah menentukan pola dan warna yang cocok untuk desain paving block Anda. Terdapat beberapa pola dan warna yang bisa Anda pilih, seperti pola chevron, pola basket weave, pola running bond, dan sebagainya. Pilihlah pola dan warna yang sesuai dengan konsep rumah Anda agar tampilan rumah menjadi lebih harmonis.
3. Menentukan Ukuran dan Bentuk Paving Block
Selain pola dan warna, ukuran dan bentuk paving block juga perlu diperhatikan. Ada beberapa ukuran dan bentuk paving block yang tersedia, seperti paving block kotak, paving block segitiga, paving block bulat, dan sebagainya. Pilihlah ukuran dan bentuk yang sesuai dengan konsep rumah Anda agar tampilan rumah menjadi lebih menarik.
4. Memilih Tipe dan Ukuran Pasir
Selain paving block, pasir juga merupakan bahan yang penting dalam pembuatan desain paving block. Ada beberapa tipe dan ukuran pasir yang tersedia, seperti pasir kasar, pasir halus, pasir sungai, dan sebagainya. Pilihlah tipe dan ukuran pasir yang sesuai dengan jenis paving block yang Anda gunakan agar hasilnya lebih maksimal.
5. Memilih Tipe dan Ukuran Kerikil
Selain pasir, kerikil juga bisa digunakan dalam pembuatan desain paving block. Ada beberapa tipe dan ukuran kerikil yang tersedia, seperti kerikil batu kali, kerikil putih, kerikil hitam, dan sebagainya. Pilihlah tipe dan ukuran kerikil yang sesuai dengan konsep rumah Anda agar tampilan rumah menjadi lebih menarik.
6. Menentukan Tingkat Kepadatan Paving Block
Tingkat kepadatan paving block juga perlu diperhatikan dalam pembuatan desain paving block. Pilihlah tingkat kepadatan yang tepat agar paving block lebih kokoh dan tahan lama. Ada beberapa tingkat kepadatan yang tersedia, seperti tingkat kepadatan 4, tingkat kepadatan 5, dan sebagainya.
7. Memilih Tipe dan Ukuran Bordir
Selain paving block, bordir juga bisa digunakan dalam pembuatan desain paving block. Ada beberapa tipe dan ukuran bordir yang tersedia, seperti bordir beton, bordir granit, bordir batu alam, dan sebagainya. Pilihlah tipe dan ukuran bordir yang sesuai dengan konsep rumah Anda agar tampilan rumah menjadi lebih harmonis.
8. Menentukan Jumlah dan Bentuk Drainase
Drainase juga perlu diperhatikan dalam pembuatan desain paving block, terutama jika Anda membuat taman atau halaman. Ada beberapa bentuk dan jumlah drainase yang bisa Anda pilih, seperti drainase persegi, drainase lingkaran, dan sebagainya. Pilihlah bentuk dan jumlah drainase yang sesuai dengan konsep rumah Anda agar tampilan rumah menjadi lebih estetik.
9. Memilih Tipe dan Ukuran Tanaman
Jika Anda membuat desain paving block untuk taman, pilihlah tipe dan ukuran tanaman yang sesuai dengan konsep rumah Anda. Ada beberapa tipe dan ukuran tanaman yang bisa Anda pilih, seperti tanaman hias kecil, tanaman hias besar, tanaman hias berkembang biak, dan sebagainya. Pilihlah tipe dan ukuran tanaman yang sesuai dengan konsep rumah Anda agar tampilan rumah menjadi lebih indah.
10. Memilih Tipe dan Ukuran Lampu Taman
Jika Anda ingin membuat taman yang lebih indah di malam hari, Anda bisa memilih tipe dan ukuran lampu taman yang sesuai dengan konsep rumah Anda. Ada beberapa tipe dan ukuran lampu taman yang tersedia, seperti lampu taman bulat, lampu taman persegi, lampu taman unik, dan sebagainya. Pilihlah tipe dan ukuran lampu taman yang sesuai dengan konsep rumah Anda agar tampilan rumah menjadi lebih menarik.
11. Menentukan Batas Area Paving Block
Sebelum mulai membuat desain paving block, tentukan terlebih dahulu batas area paving block yang akan Anda buat. Batas area ini bisa Anda tentukan dengan menggunakan bordir atau tanaman. Pilihlah batas area yang sesuai dengan konsep rumah Anda agar tampilan rumah menjadi lebih indah.
12. Membuat Sketsa Desain Paving Block
Setelah semua faktor di atas dipertimbangkan, langkah selanjutnya adalah membuat sketsa desain paving block. Sketsa ini akan menjadi acuan Anda dalam pembuatan desain paving block secara nyata. Pastikan sketsa desain paving block sudah sesuai dengan konsep rumah Anda sebelum memulai pembuatan.
13. Menyiapkan Bahan dan Alat yang Dibutuhkan
Setelah sketsa desain paving block selesai, langkah selanjutnya adalah menyiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan. Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain paving block, pasir, kerikil, bordir, dan sebagainya. Alat-alat yang dibutuhkan antara lain cangkul, sekop, mistar, dan sebagainya. Pastikan semua bahan dan alat sudah siap sebelum memulai pembuatan.
14. Membuat Fondasi
Setelah semua bahan dan alat sudah siap, langkah selanjutnya adalah membuat fondasi. Fondasi ini berfungsi sebagai penyangga paving block agar lebih kokoh dan tahan lama. Pastikan fondasi sudah cukup kuat dan rata sebelum memulai pemasangan paving block.
15. Memasang Paving Block
Setelah fondasi selesai, langkah selanjutnya adalah memasang paving block. Pastikan paving block dipasang dengan rapi dan sesuai dengan sketsa desain paving block. Jangan lupa untuk mengecek tingkat kepadatan paving block agar lebih kokoh dan tahan lama.
16. Menambahkan Pasir dan Kerikil
Setelah paving block selesai dipasang, langkah selanjutnya adalah menambahkan pasir dan kerikil. Pasir dan kerikil ini berfungsi untuk mengisi celah-celah antara paving block agar lebih kokoh dan rapi. Pastikan pasir dan kerikil sudah cukup banyak dan merata di seluruh area paving block.
17. Memasang Bordir
Setelah pasir dan kerikil selesai ditambahkan, langkah selanjutnya adalah memasang bordir. Bordir ini berfungsi sebagai pembatas antara paving block dan tanah di sekitarnya. Pastikan bordir sudah dipasang dengan rapi dan sesuai dengan konsep rumah Anda.
18. Menambahkan Tanaman dan Lampu Taman
Jika Anda membuat desain paving block untuk taman, langkah selanjutnya adalah menambahkan tanaman dan lampu taman. Pastikan tanaman dan lampu taman sudah diletakkan dengan rapi dan sesuai dengan konsep rumah Anda.
19. Mengecek Kembali Semua Pemasangan
Setelah semua selesai dipasang, langkah terakhir adalah mengecek kembali semua pemasangan. Pastikan semua pemasangan sudah sesuai dengan sketsa desain paving block dan konsep rumah Anda. Jangan lupa untuk membersihkan area paving block agar lebih bersih dan rapi.
20. Menjaga dan Merawat Desain Paving Block
Setelah desain paving block selesai dibuat, jangan lupa untuk menjaga dan merawatnya agar lebih tahan lama dan indah. Bersihkan paving block secara rutin dan hindari memarkir kendaraan atau benda berat di atasnya. Jika ada kerusakan pada paving block, segera perbaiki agar tidak semakin parah.
21. Kesimpulan
Desain paving block bisa membuat tampilan rumah Anda lebih menarik dan indah. Namun, sebelum membuat desain paving block, perlu dipertimbangkan beberapa hal seperti jenis paving block, pola dan warna, ukuran dan bentuk, pasir dan kerikil, tingkat kepadatan, bordir, drainase, tanaman, dan lampu taman. Pastikan semua pemasangan sudah sesuai dengan konsep rumah Anda dan jangan lupa untuk menjaga dan merawatnya agar lebih tahan lama dan indah.