Gambaran Long March Divisi Siliwangi: Mengenal Sejarah Perjuangan Tentara Indonesia

Posted on

Long March Divisi Siliwangi adalah salah satu peristiwa bersejarah dalam perjuangan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk merebut kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda. Perjalanan panjang yang dilakukan Divisi Siliwangi ini dimulai pada tanggal 1 Januari 1949 dan berakhir pada tanggal 31 Januari 1949, dengan jarak tempuh sekitar 700 km.

Sejarah Long March Divisi Siliwangi

Long March Divisi Siliwangi bermula dari keputusan pemerintah Indonesia untuk melakukan operasi militer guna merebut kembali wilayah Jawa Barat yang masih dikuasai oleh Belanda. Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI) yang saat itu bermarkas di Yogyakarta menugaskan Divisi Siliwangi untuk melaksanakan operasi tersebut.

Pada awalnya, Divisi Siliwangi bergerak dengan mengunakan kendaraan bermotor dan berjalan kaki. Namun, ketika pasukan Belanda mulai melakukan serangan dan memutus jalur komunikasi, Divisi Siliwangi terpaksa melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki dan mengabaikan kendaraan bermotor.

Long March Divisi Siliwangi menjadi perjalanan yang sangat berat bagi para prajurit. Mereka harus menghadapi berbagai tantangan seperti medan yang sulit, cuaca yang ekstrem, kelelahan, kelaparan, dan bahaya dari serangan musuh. Namun, semangat perjuangan dan tekad untuk merebut kemerdekaan Indonesia yang kuat terus mendorong mereka untuk terus maju.

Rute Perjalanan Long March Divisi Siliwangi

Long March Divisi Siliwangi dimulai dari Garut dan berakhir di Sumedang, dengan rute perjalanan sebagai berikut:

1. Garut – Cikajang

2. Cikajang – Banjaran

3. Banjaran – Cianjur

4. Cianjur – Sukabumi

5. Sukabumi – Cibadak

6. Cibadak – Cikalong

7. Cikalong – Cisarua

8. Cisarua – Cibodas

9. Cibodas – Cibeber

10. Cibeber – Pandeglang

11. Pandeglang – Serang

12. Serang – Cilegon

13. Cilegon – Merak

14. Merak – Anyer

15. Anyer – Labuan

16. Labuan – Carita

17. Carita – Sumur

18. Sumur – Malingping

19. Malingping – Bayah

20. Bayah – Rangkasbitung

21. Rangkasbitung – Ciruas

22. Ciruas – Cikupa

23. Cikupa – Tigaraksa

24. Tigaraksa – Serpong

25. Serpong – Ciputat

26. Ciputat – Ciledug

27. Ciledug – Karang Tengah

28. Karang Tengah – Cimone

29. Cimone – Purwakarta

30. Purwakarta – Sumedang

Tantangan Perjalanan Long March Divisi Siliwangi

Selama perjalanan Long March Divisi Siliwangi, para prajurit harus menghadapi berbagai tantangan yang sangat berat. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain:

1. Medan yang Sulit

Divisi Siliwangi harus melewati medan yang sangat sulit seperti pegunungan, hutan, dan sungai yang deras. Para prajurit harus berjalan kaki dan memikul beban yang sangat berat.

2. Cuaca yang Ekstrem

Divisi Siliwangi harus melewati berbagai kondisi cuaca yang sangat ekstrem seperti hujan deras, angin kencang, dan teriknya matahari. Hal ini membuat para prajurit rentan terhadap berbagai penyakit.

3. Kelaparan dan Kekurangan Air

Karena terputusnya jalur pasokan, para prajurit harus bertahan hidup dengan makanan dan air yang sangat terbatas. Mereka harus mencari sumber air dan makanan yang ada di sekitar tempat mereka berada.

4. Bahaya dari Serangan Musuh

Divisi Siliwangi harus selalu waspada terhadap serangan musuh yang sewaktu-waktu bisa datang. Mereka harus siap tempur setiap saat dan harus mempertahankan diri dari serangan musuh.

Keberhasilan Long March Divisi Siliwangi

Meskipun menghadapi berbagai tantangan yang sangat berat, Divisi Siliwangi berhasil menyelesaikan perjalanan Long March mereka dengan sukses. Mereka berhasil merebut kembali wilayah Jawa Barat dari tangan Belanda dan memberikan harapan baru bagi rakyat Indonesia untuk merdeka dari penjajahan.

Long March Divisi Siliwangi juga menjadi salah satu momen bersejarah dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Perjalanan panjang yang dilakukan oleh para prajurit Divisi Siliwangi ini menjadi simbol semangat perjuangan dan ketahanan dalam menghadapi berbagai rintangan yang datang.

Kesimpulan

Long March Divisi Siliwangi adalah perjalanan panjang yang dilakukan oleh Divisi Siliwangi guna merebut kembali wilayah Jawa Barat dari penjajahan Belanda. Perjalanan ini dilakukan dengan berjalan kaki dan menghadapi berbagai tantangan yang sangat berat seperti medan yang sulit, cuaca yang ekstrem, kelaparan, dan bahaya dari serangan musuh.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Divisi Siliwangi berhasil menyelesaikan perjalanan mereka dengan sukses dan merebut kembali wilayah Jawa Barat dari tangan Belanda. Long March Divisi Siliwangi menjadi salah satu momen bersejarah dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia dan menjadi simbol semangat perjuangan dan ketahanan dalam menghadapi berbagai rintangan yang datang.

Artikel Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *